Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2022, 21:35 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Spesies burung hantu yang lebih besar bagaimana pun membutuhkan beberapa bulan untuk tumbuh dari tahap perkembangan dan mendapatkan kemandirian penuh.

Kesehatan secara keseluruhan, ketersediaan makanan, iklim, dan stres semuanya dapat mempengaruhi seberapa cepat bayi burung hantu menjadi dewasa. 

Baca juga: 5 Alasan Sebaiknya Tidak Memelihara Burung Hantu

Hati-hati saat menemukan bayi burung hantu 

Ilustrasi burung hantu kecil atau bayi burung hantu.PIXABAY/Kridsadar Ilustrasi burung hantu kecil atau bayi burung hantu.
Induk burung hantu sangat protektif terhadap keturunannya dan diketahui menyerang dengan kejam apa pun yang mereka anggap sebagai ancaman, termasuk burung lain, mamalia besar, bahkan manusia.

Karena itu, pencinta burung harus selalu berhati-hati ketika melihat bayi burung hantu dan menjaga jarak guna menghindarinya stres serta induk burung mengamuk. 

Jika melihat anak burung hantu dalam kesulitan atau menunjukkan tanda-tanda cedera, hal terbaik adalah menghubungi rehabilitator satwa liar berlisensi, organisasi penyelamat, atau otoritas satwa liar lainnya guna mengamankannya.  

Baca juga: 7 Fakta Menarik Burung Hantu Putih yang Indah dan Tidak Seram

Jangan pernah mencoba menangkap atau menyelamatkan bayi burung hantu sendiri karena penanganan yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah lebih besar atau membuat Anda dalam bahaya. 

Meski belum berpengalaman dan dewasa, bayi burung hantu telah memiliki cakar dan paruh yang tajam serta kuat.

Ketika stres atau ketakutan, bukan tak mungkin cakar dan paruh bayi burung hantu dapat menyebabkan luka parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

Housing
7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

Pets & Garden
Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Pets & Garden
5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

Housing
4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

Home Appliances
5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

Decor
Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Do it your self
6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

Do it your self
5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

Housing
Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Do it your self
Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Do it your self
8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

Pets & Garden
5 Barang-barang di Rumah yang Tidak Boleh Disimpan di Wadah Plastik

5 Barang-barang di Rumah yang Tidak Boleh Disimpan di Wadah Plastik

Housing
Cara Mengecat Tangga Kayu agar Terlihat Lebih Cantik dan Menarik

Cara Mengecat Tangga Kayu agar Terlihat Lebih Cantik dan Menarik

Decor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com