Spesies burung hantu yang lebih besar bagaimana pun membutuhkan beberapa bulan untuk tumbuh dari tahap perkembangan dan mendapatkan kemandirian penuh.
Kesehatan secara keseluruhan, ketersediaan makanan, iklim, dan stres semuanya dapat mempengaruhi seberapa cepat bayi burung hantu menjadi dewasa.
Baca juga: 5 Alasan Sebaiknya Tidak Memelihara Burung Hantu
Karena itu, pencinta burung harus selalu berhati-hati ketika melihat bayi burung hantu dan menjaga jarak guna menghindarinya stres serta induk burung mengamuk.
Jika melihat anak burung hantu dalam kesulitan atau menunjukkan tanda-tanda cedera, hal terbaik adalah menghubungi rehabilitator satwa liar berlisensi, organisasi penyelamat, atau otoritas satwa liar lainnya guna mengamankannya.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Burung Hantu Putih yang Indah dan Tidak Seram
Jangan pernah mencoba menangkap atau menyelamatkan bayi burung hantu sendiri karena penanganan yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah lebih besar atau membuat Anda dalam bahaya.
Meski belum berpengalaman dan dewasa, bayi burung hantu telah memiliki cakar dan paruh yang tajam serta kuat.
Ketika stres atau ketakutan, bukan tak mungkin cakar dan paruh bayi burung hantu dapat menyebabkan luka parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.