Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Pencahayaan Hangat dan Dingin untuk Rumah

Kompas.com - 09/10/2022, 11:45 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencahayaan merupakan elemen penting di sebuah ruangan karena dapat mempengaruhi suasana di dalam rumah.

Pencahayaan dibagi menjadi dua bagian, yakni pencahayaan dingin dan pencahayaan hangat. Kedua jenis pencahayaan tersebut dapat mempengaruhi keadaan ruangan. 

Baca juga: 3 Warna Pencahayaan yang Disarankan di Kamar Tidur

Misalnya, ketika mencoba bersantai di ruang tamu, tetapi ada bohlam yang terlalu terang, hal itu dapat membuat Anda gelisah. 

Selain itu, saat mencoba membaca resep di dapur pada malam hari, tetapi lampu membuatnya sulit dibaca, ini semua kemungkinan tergantung pada pilihan pencahayaan hangat atau dingin di ruang tersebut. 

Dilansir dari Livingetc, Minggu (9/10/2022), kedua jenis pencahayaan tersebut memiliki temperatur warna yang bervariasi dan efek khusus pada ruangan, dari menciptakan suasana hati hingga memberikan pencahayaan tugas praktis.

Di beberapa ruangan, skema cahaya paling efektif adalah saat menggunakan cahaya hangat atau dingin. Namun, di ruangan lain, perpaduan keduanya bisa membantu mencapai pencahayaan yang sempurna. 

Baca juga: 4 Ide Pencahayaan di Ruang Kerja, Kurangi Ketegangan Mata

Apa perbedaan pencahayaan hangat dan dingin? 

Ilustrasi pencahayaan di kamar tidur utama. SHUTTERSTOCK/PATRYK KOSMIDER Ilustrasi pencahayaan di kamar tidur utama.
Pada dasarnya, pencahayaan memiliki dua komponen, yakni suhu warna dan tampilan warna. Suhu warna diukur dalam derajat Kelvin (K) dan suhu yang digunakan di dalam ruangan berkisar antara 2000K-6500K. Semakin tinggi Kelvin, semakin dingin cahayanya.

Rishabh Kapoor, pendiri dan desainer interior di Design Deconstruct, mengatakan pada suhu yang lebih rendah, cahaya akan berada di sepanjang nada kuning dan oranye, sedangkan suhu lebih tinggi memancarkan lebih banyak nada biru.

Jadi, perbedaan mendasar antara cahaya hangat dan cahaya dingin adalah nada dan warna yang disinarinya. 

Baca juga: Pengaruh Warna Pencahayaan di Rumah Terhadap Suasana Hati

Sebenarnya, lampu hangat dan sejuk tersedia di semua perlengkapan, baik itu lampu, gantung, chandelier, sconce, maupun lampu sorot. 

Jadi, apakah itu pencahayaan ruang tamu, dapur, atau kamar mandi, lampu ini dapat digunakan dalam berbagai perlengkapan, bahkan dikombinasikan untuk mencapai suasana hati serta fungsionalitas. 

David Amos, CEO di Amos Lighting + Home, mengatakan jika ruangan berfungsi sebagai dapur, ruang utilitas, atau ruang kerja, cahaya dingin dapat merangsang produktivitas serta membuat terjaga sehingga lebih cocok untuk aktivitas. 

Baca juga: 7 Cara Memaksimalkan Pencahayaan Alami Masuk ke dalam Rumah

Sedangkan, apabila ruangan itu digunakan untuk bersantai, pencahayaan hangat lebih menenangkan. 

Memilih lampu apa yang paling cocok untuk Anda adalah preferensi gaya individu. Sebagian besar pakar kesehatan menyarankan tidak menggunakan lampu CLF dingin di kamar tidur karena dapat mempengaruhi pola tidur secara negatif, mirip dengan cahaya biru yang dipancarkan ponsel dan komputer. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com