Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Warna Pencahayaan yang Disarankan di Kamar Tidur

Kompas.com - 19/09/2022, 19:35 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Living Etc

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat memikirkan warna cahaya terbaik untuk tidur, Anda mungkin berasumsi bahwa cahaya putih, hijau, atau biru yang hangat menjadi pilihan ideal untuk menciptakan lingkungan yang santai.

Namun, ternyata hal itu tidak tepat. Beberapa penelitian membuktikan bahwa warna terang di kamar tidur dapat mengganggu tidur dan bersantai. Beberapa bahkan meningkatkan detak jantung serta membuat lebih waspada. 

Baca juga: 5 Cara Menghadirkan Pencahayaan di Kamar Tidur

Jadi, jika Anda sering sulit tidur atau terbangun pada tengah malam, hal itu mungkin karena warna lampu. 

Lindsay Browning, peneliti pakar tidur di Trouble Sleeping dan penulis buku Self-help sleep, Navigating Sleeplessness, mengatakan ritme sirkadian adalah kemampuan tubuh untuk mengetahui jam berapa tubuh perlu tidur tanpa melihat jam,

Ritme ini membantu memproduksi melatonin (hormon tidur) pada waktu yang tepat untuk membantu meningkatkan kualitas tidur pada malam hari. 

"Paparan cahaya terang membuat otak kita berpikir bahwa ini masih siang dan akibatnya pada malam hari menekan produksi melatonin sehingga lebih sulit tertidur," ucap Lindsay dilansir dari Living Etc, Senin (19/9/2022). 

Nah, berikut warna pencahayaan yang disarankan di kamar tidur.  

Baca juga: 3 Cara Mengatur Pencahayaan di Kamar untuk Tidur Berkualitas

Putih hangat

Ilustrasi kamar tidur, ilustrasi tirai di kamar tidur.Shutterstock/Edvard Nalbantjan Ilustrasi kamar tidur, ilustrasi tirai di kamar tidur.
Cara terbaik mendapatkan tidur malam yang nyenyak adalah menghilangkan cahaya putih yang besar. Sebagai solusi, menggunakan pencahayaan cerdas yang hangat dan berwarna-warni yang memancarkan cahaya lembut sehingga membuat kamar tidur tampak santai serta harmonis.

Hollie Moreland, Direktur Kreatif di David Hunt Lighting, mengatakan skema pencahayaan kamar tidur bisa rumit karena ruang digunakan pada waktu berbeda dalam sehari. 

Karena itu, membutuhkan lapisan pencahayaan untuk memberikan keserbagunaan lebih besar sehingga menawarkan perasaan tenang dan nyaman pada malam hari dan lingkungan yang lebih cerah untuk bersiap-siap pada pagi hari. 

Lampu dinding adalah solusi untuk pencahayaan di samping tempat tidur. Pilih desain artikulasi yang dapat menambahkan sentuhan dekoratif yang indah serta sempurna untuk membaca di tempat tidur tanpa mengganggu pola tidur. 

Baca juga: 7 Cara Memaksimalkan Pencahayaan Alami Masuk ke dalam Rumah 

Merah

Ilustrasi kamar tidur dengan nuansa coklatUnsplash/Marilyn huang Ilustrasi kamar tidur dengan nuansa coklat
Sel fotosensitif yang disebut ipRGC dan terletak di retina mata dapat mengidentifikasi cahaya apa pun serta mengirim pesan ke bagian otak yang membantu mengatur jam sirkadian tubuh.

Berdasarkan penelitian, sel-sel ini paling sensitif terhadap panjang gelombang cahaya biru dan tidak sensitif terhadap panjang gelombang merah.

"Kami tahu bahwa ritme sirkadian cukup tidak sensitif terhadap radiasi gelombang panjang atau lampu merah tingkat rendah," ujar Maja Schaedel, psikolog klinis dan salah satu pendiri The Good Sleep Clinic. 

Baca juga: Catat, 7 Kondisi Pencahayaan yang Salah di Rumah

Ini berarti bahwa seseorang cenderung menjadi "waspada" dari paparan lampu merah daripada lampu lain. Karena itu, lampu merah dapat digunakan untuk memastikan transisi yang mulus ke keadaan santai sebelum tidur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com