Pemilik kucing memang tidak dapat mengontrol setiap kebisingan, tetapi ada beberapa jenis suara yang bisa diantisipasi, yakni petir dan kembang api.
Baca juga: Berapa Banyak Jumlah Wet Food yang Harus Diberikan pada Kucing?
“Saya menyarankan untuk menaruh kucing di ruangan yang mana ia merasa nyaman, dan jauh dari kebisingan,” kata Senior Feline Behavior Counselor di ASPCA Adoption Center, Adi Hovav.
Jika sahabat bulu sudah menemukan tempat persembunyian, pertimbangkan untuk membiarkan mereka tetap di sana. Memindahkannya ke tempat lain dapat meningkatkan stresnya.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan mesin white noise untuk menutupi suara petir atau kembang api yang mengganggu.
Bisa pula memberi kucing perhatian yang tenang dalam bentuk camilan atau belaian lembut. Namun, tidak semua kucing akan merasa nyaman dengan pelukan saat sedang ketakutan atau stres.
“Jadi, jangan paksakan kucing jika dia tidak menerima perhatian seperti itu,” imbau Hovav.
Suara gedebuk dan dentang yang keras dan mengejutkan bukanlah satu-satunya jenis suara penyebab kucing stres.
Baca juga: Anjing Vs Kucing, Mana Lebih Populer di Dunia?
Head of Behavioral Medicine Service di Blue Pearl Veterinary Partners, Jill Sackman, mengatakan, suara berfrekuensi tinggi seperti siulan teko teh, bahkan suara manusia, dapat membuat kucing stres.
Para ilmuwan mengatakan, kucing bisa mendengar berbagai suara, termasuk yang bernada tinggi. Artinya, kucing dapat mendengar banyak suara yang tidak bisa didengar manusia.