Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Jenis Suara yang Bisa Menyebabkan Kucing Stres

JAKARTA, KOMPAS.com – Sama seperti manusia, hewan peliharaan bisa merasa stres ketika mengalami sesuatu. Misalnya adalah kucing.

Ada beragam hal yang menyebabkan kucing stres, salah satunya ketika kucing mengidap kecemasan akan perpisahan.

Mereka bisa merasa stres jika harus berpisah dengan pemiliknya, bahkan untuk waktu yang sebentar. Sebab, mereka ingin terus berada di sisi pemiliknya kapan pun.

Disadur dari Pet MD, Rabu (21/9/2022), penyebab kucing stres lainnya mencakup suara. Bahkan, ada tiga jenis suara yang bisa membuat kucing stres. Apa saja?

Presiden American Association of Feline Practitioners, Lauren Demos, mengatakan, suara keras yang tidak terduga dan perubahan tekanan udara yang tiba-tiba dapat membuat kucing waspada.

“Mereka dapat memperingatkan situasi yang akan datang, yang mungkin mengharuskan kucing untuk melawan atau melarikan diri,” terangnya.

Associate Director di Cornell Feline Health Center di Cornell University, Bruce Kornreich, menambahkan, reaksi kucing terhadap suara keras dan tiba-tiba adalah respons evolusioner.

Manusia memang bisa dikejutkan oleh suara. Namun, mereka dapat dengan mudah mengetahui bahwa suara tersebut tidak akan membahayakan.

Hal ini berbeda dengan kucing. Kornreich menuturkan, kucing juga dapat menyamakan suara keras dengan pengalaman negatif.


Cara mengatasinya

Pemilik kucing memang tidak dapat mengontrol setiap kebisingan, tetapi ada beberapa jenis suara yang bisa diantisipasi, yakni petir dan kembang api.

“Saya menyarankan untuk menaruh kucing di ruangan yang mana ia merasa nyaman, dan jauh dari kebisingan,” kata Senior Feline Behavior Counselor di ASPCA Adoption Center, Adi Hovav.

Jika sahabat bulu sudah menemukan tempat persembunyian, pertimbangkan untuk membiarkan mereka tetap di sana. Memindahkannya ke tempat lain dapat meningkatkan stresnya.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan mesin white noise untuk menutupi suara petir atau kembang api yang mengganggu.

Bisa pula memberi kucing perhatian yang tenang dalam bentuk camilan atau belaian lembut. Namun, tidak semua kucing akan merasa nyaman dengan pelukan saat sedang ketakutan atau stres.

“Jadi, jangan paksakan kucing jika dia tidak menerima perhatian seperti itu,” imbau Hovav.

Suara berfrekuensi tinggi

Suara gedebuk dan dentang yang keras dan mengejutkan bukanlah satu-satunya jenis suara penyebab kucing stres.

Head of Behavioral Medicine Service di Blue Pearl Veterinary Partners, Jill Sackman, mengatakan, suara berfrekuensi tinggi seperti siulan teko teh, bahkan suara manusia, dapat membuat kucing stres.

Para ilmuwan mengatakan, kucing bisa mendengar berbagai suara, termasuk yang bernada tinggi. Artinya, kucing dapat mendengar banyak suara yang tidak bisa didengar manusia.

“Seperti suara di sekitar bohlam neon, monitor komputer video, dimmer pada sakelar lampu, dan siulan teko teh,” kata Kornreich.

Sementara manusia, untuk mendengar dengungan pada televisi saja mereka harus mendekatkan telinga ke layar.

Dokter hewan di Veterinary Referral Center, Amy Learn, menjelaskan, kucing mengembangkan pendengaran supersonik pada usia dini.

Respons terhadap suara, ujar Learn, sudah terlihat pada usia 10 hari. Jadi, kucing sangat selaras dengan suara yang terjadi di sekitarnya.

Bahkan, memiliki pendengaran yang tajam sangatlah penting bagi kucing untuk bertahan hidup di alam liar. Sebab, hewan yang dimangsa kucing berkomunikasi dalam frekuensi tinggi.

Namun, apa yang bekerja di alam liar tidak selalu berarti baik bagi kucing rumahan. Tidak seperti di alam liar, kucing peliharaan memiliki sedikit tempat untuk bersembunyi.

“Dibombardir oleh suara membuat kucing merasa rentan,” tutur Kornreich.

Cara mengatasinya

Untuk mengatasi kucing stres akibat suara berfrekuensi tinggi, kamu perlu memerhatikan posisi kotak pasir kucing diletakkan.

“Cobalah menempatkan kotak pasir jauh dari perabot yang dapat mengeluarkan suara bising pada waktu yang tidak terduga,” imbau Demos.

Menurutnya, suara bising tidak hanya menjadi penyebab kucing stres, juga berpotensi membuat sahabat bulu enggan menggunakan kotak pasir.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/09/21/102605576/3-jenis-suara-yang-bisa-menyebabkan-kucing-stres

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke