World Clean Up Day, Sampoerna Bersih-bersih Lingkungan dan Tanam Mangrove

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggal 17 September diperingati sebagai hari pembersihan lingkungan dunia atau World Clean Up Day. Hari tersebut diperingati PT HM Sampoerna Tbk dengan kegiatan pembersihan lingkungan dan penanaman mangrove.

Sampoerna bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat Sea Soldier, melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan serta penanaman bibit mangrove secara serentak di dua lokasi, yaitu Taman Wisata Alam Mangrove, Pantai Indah Kapuk, Jakarta dan Wisata Mangrove Conservation Center, Wonorejo, Surabaya, Sabtu (17/9/2022) lalu.

Ratusan karyawan Sampoerna di kedua kota tersebut secara langsung berpartisipasi membersihkan lingkungan sekitar serta menanam mangrove atau tanaman bakau.

Baca juga: Penanaman Pohon di Perumahan Mitra BTN, Lawan Kejahatan Lingkungan

canva.com Ilustrasi tanaman mangrove

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 900 bibit mangrove ditanam di kedua lokasi. Para peserta juga berhasil mengumpulkan 431 kg sampah non-organik yang diambil dari sekitar taman wisata di kedua kota.

Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis mengatakan kegiatan bersih-bersih lingkungan serta penanaman bibit mangrove sejalan dengan kampanye #SayaAjaBisa yang telah digaungkan Sampoerna sejak tahun 2019.

Kampanye ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai keberlangsungan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya, termasuk puntung rokok.

“Dalam melestarikan lingkungan, Sampoerna berkomitmen untuk mengurangi dan mendaur ulang limbah dari kegiatan operasi kami, termasuk limbah pasca konsumsi. Komitmen tersebut direalisasikan melalui berbagai kegiatan, seperti kampanye edukasi mengenai kebiasaan untuk membuang sampah pada tempatnya," ujar Gkatzelis dalam siaran pers, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Hari Bumi, Modena Ajak Masyarakat Mengolah Limbah Tekstil

Ia juga menyampaikan, kampanye ini merupakan bagian dari program keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia.

Pada kesempatan itu, Gkatzelis juga menekankan pentingnya mangrove sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan serta mitigasi pemanasan global di tingkat nasional dan global. Pasalnya, tanaman ini dapat menyerap karbon.

"Tak hanya itu, mangrove juga dapat menahan arus air laut yang dapat mengikis daratan pantai. Hutan mangrove juga menjadi habitat penting bagi banyak spesies di laut," ujarnya.

Gkatzelis berharap kegiatan yang dilakukan Sampoerna tersebut dapat berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan dan menginspirasi pihak lainnya untuk ikut serta berupaya melestarikan lingkungan.