Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Lantai Kayu Tampak Kusam? Ini 7 Penyebabnya

Kompas.com - 10/09/2022, 15:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber The Spruce

Ilustrasi dapur, ilustrasi lantai kayu laminasi.SHUTTERSTOCK / Aleks Kend Ilustrasi dapur, ilustrasi lantai kayu laminasi.

4. Membiarkan pekerjaan pembersihan setengah selesai

Setelah mengepel atau melapisi lantai kayu, pekerjaan harus diselesaikan dengan penggosokan yang baik untuk mencegah goresan. Cukup gunakan kain pel mikrofiber kering untuk memoles hasil akhir dan memastikan lantai mengkilap.

5. Goresan

Jika Anda memiliki hewan peliharaan dengan cakar yang tajam, lupa untuk membersihkan keset di dalam dan di luar area pintu masuk rumah, atau sering memakai sepatu high heels di rumah, maka lantai kayu akan mengalami goresan.

Baca juga: Ketahui, Ini Plus Minus Menggunakan Lantai Kayu Laminasi di Dapur

Goresan sama dengan lantai yang kusam. Lakukan upaya pencegahan untuk meminimalkannya.

6. Penumpukan lilin

Jika lantai tidak disegel dengan lapisan poliuretan dan mengandalkan lilin pasta carnauba untuk menciptakan kilau, lilin dapat menumpuk dan terlihat kusam.

Bahkan jika Anda menggunakan lilin dengan tepat hanya sekali atau dua kali setahun, pada akhirnya, itu akan menumpuk dan menjadi kusam di daerah dengan lalu lintas rendah. Lilin pasta dapat dikupas menggunakan stripper lilin komersial.

7. Lantai perlu dipoles ulang

Tidak ada lapisan akhir pada lantai kayu keras yang bertahan selamanya jika lantai memiliki lalu lintas pejalan kaki. Lantai kayu solid dapat dipoles ulang dan disegel kembali beberapa kali.

Baca juga: Cara Menghilangkan Goresan pada Permukaan Lantai Kayu

Bahkan lantai kayu yang memiliki lapisan tipis, dapat dipoles ulang dan disegel kembali beberapa kali sebelum perlu diganti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com