Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Guru Honorer Kini Penjahit Kostum Kucing, Omzet Rp 6 Jutaan

Kompas.com - 07/09/2022, 08:22 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Fredi Lugina Priadi adalah seorang mantan guru honorer yang berasal dari Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dahulu, ia hanyalah seorang guru SD yang mengajar selama enam hingga delapan tahun, dan mengajar hingga sekitar pukul 13.00-14.00 WIB saja.

Baca juga: Alasan Kucing Suka Naik ke Atas Meja Dapur dan Cara Mengatasinya

Kepada Kompas.com Fredi bercerita, awal mula dirinya banting setir menjadi penjahit kostum kucing bermula dari waktu senggangnya usai mengajar.

“Saya hampir punya waktu setengah hari di rumah. Saya sudah buka jahitan, cuma dulu ketika mengajar, masih konveksi baju seragam,” ungkapnya dalam talk show daring di media sosial Kompas.com bertajuk “Inspirasi+62 – Ep 4: Bisnis Busana Kucing, Ide dari Mana?”, Jumat (2/9/2022).

Fredi melanjutkan, pada saat itu ia baru memutuskan untuk menjalankan profesi ganda, yakni bekerja sebagai guru honorer dan tukang jahit.

Seiring waktu, ia mengambil keputusan untuk keluar menjadi guru dan fokus menjahit. Namun, Fredi sempat mengalami sepi pesanan selama beberapa tahun.

“Kemudian pada 2017, saya buka permak untuk reparasi (pakaian), potong celana, dan lain-lain. Ponakan kasih usulan, coba bikin baju kucing. Saya coba buat baju kucing,” tutur Fredi.

 

Baca juga: 5 Alasan Kucing Suka Menjilati Tembok, Apa Saja?

Pandai menjahit sejak SMP

Fredi mengungkapkan bahwa ia sudah bisa menjahit sejak SMP alih-alih baru mempelajarinya sesaat sebelum menciptakan kostum kucing.

Dahulu, ada sebuah mesin jahit manual yang harus digenjot untuk digunakan di rumah orangtuanya. Ia pun iseng menggunakannya, hingga akhirnya mengikuti pelajaran keterampilan bertajuk menjahit.

Seekor kucing menggunakan kostum kucing buatan Fredi Lugina.dok. Fredi Lugina Seekor kucing menggunakan kostum kucing buatan Fredi Lugina.

Pada sekitar 2014, Fredi memutuskan untuk semakin mengasah keterampilannya dengan mengikuti kursus menjahit.

“Lebih kurang tiga bulan saya ikut kursus dasar untuk menjahit. Pakaian manusia dan kucing jelas berbeda, dari garis-garis dan polanya jauh berbeda. Sebetulnya untuk buat baju kucing, karena coba-coba melalui trial and error,” ucapnya.

Mulai merambah busana kucing

Mulanya, Fredi hanya membuat kostum kucing dengan desain tidak rumit pada 2017. Modelnya pun cukup sederhana, yakni kemeja dan kaus.

Memasuki 2018, dirinya mencoba untuk membuat kostum karakter yang dilengkapi dengan tangan palsu. Dari sinilah model-model karakter lain mulai dikembangkan.

Baca juga: Ketahui, 7 Masalah Kesehatan yang Umum Terjadi pada Kucing Tua

Selama pembuatan kostum, Fredi mengungkapkan bahwa setiap barang akan dicoba untuk dikenakan pada kucing-kucing di sekitarnya.

Hal ini dilakukan agar ekspektasinya terhadap kostum yang diciptakan sesuai dengan realita yang ditampilkan. Ini juga untuk memastikan bahwa sahabat bulu terlihat cocok ketika mengenakannya.

“Bisanya ketika saya desain, bayangin baju kayak lucu. Tapi kalau enggak bisa dipakai, sama aja. Makanya saya tes dulu ke orang-orang. Makanya buat konten. Secara enggak langsung, konten itu buat promo saya,” terang Fredi.

 

Tak disangka, menjahit sebagai kesibukan di waktu senggang selama menjadi guru honorer membantunya membuka pintu pendapatan baru.

Seekor kucing menggunakan kostum kucing buatan Fredi Lugina.dok. Fredi Lugina Seekor kucing menggunakan kostum kucing buatan Fredi Lugina.

“Dulu yang memacu itu setelah ponakan kasih tahu, saya cari di Google. Sampai di marketplace, lumayan harganya. Ketika itu, teman-teman mengeluh kok mahalan baju kucing dibandingkan baju manusia,” katanya.

Setelah memutar otak dan menyiapkan berbagai desain, Fredi pun mulai menjual kostum kucing pada 2020 dengan kisaran harga Rp 110.000-Rp 120.000. Pada saat itu, ia berjanji akan memangkas harga kostum kucing jika produknya dikenal banyak orang.

Baca juga: Amankah Memelihara Anjing dan Kucing Bersamaan?

Bermula dari unggahan di Facebook

Fredi menceritakan, beragam busana kucing yang dimiliki dibuat dari sisa-sisa bahan produksi seragam SD. Salah satunya adalah kostum Pak Haji yang sempat viral pada 2018.

“Ketika bulan Ramadan, puasa hari ketiga, itu pertama saya buat karakter Pak Haji. Pas momennya puasa, saya buat dan unggah di Facebook. Rame ternyata. Itu pun bahannya sisa seragam sekolah tempat saya mengajar dulu,” ujarnya.

Pada 2020, ketika mulai dikenal lebih luas, Fredi membuat konten bertajuk “Pak Haji di Mesjid”. Konten ini cukup unik lantaran menampilkan pemandangan yang umum terlihat di kalangan masyarakat.

Bedanya, Pak Haji diperankan oleh seekor kucing yang menggemaskan. Fredi mengenakan kostum Pak Haji pada kucing tersebut, tetapi kostum sudah dipermak agar hanya memiliki satu sendal saja.

Baca juga: 7 Ras Kucing Abu-abu Putih Berbulu Pendek yang Menggemaskan

“Ceritanya pak Haji yang kehilangan sendal ketika di mesjid. Itu pengalaman pribadi dari banyak orang, ramai, dan sampai sekarang kostum Pak Haji saya kasih sendal jepit, tetapi cuma sebelah,” jelasnya.

 

Seekor kucing menggunakan kostum kucing buatan Fredi Lugina.dok. Fredi Lugina Seekor kucing menggunakan kostum kucing buatan Fredi Lugina.

Sukses sampai ke luar negeri

Saat ini, Fredi memiliki cukup banyak model kostum kucing, mulai dari Superman, Pak Haji, Pocong, Ukhti, hingga Tukang Cuanki.

Untuk kostum tematik seperti yang disebutkan, masing-masing memiliki aksesori untuk memperkuat karakter yang ditampilkan.

Kostum Pak Haji, misalnya, kucing akan mendapatkan peci berwarna putih, baju Muslim, sorban, satu sendal jepit, dan sarung motif kotak-kotak.

Sementara Pocong, mereka dilengkapi dengan batu nisan. Selanjutnya adalah Ukhti yang dilengkapi dengan hijab, dan Tukang Cuanki yang memiliki aksesori gerobak.

Fredi mengatakan, ia bersyukur bahwa deretan kostum yang ia miliki disukai oleh banyak orang. Pesanan pun tidak hanya dari masyarakat Indonesia, juga luar negeri.

“Alhamdulillah minggu kemarin ke Singapura. Itu dari marketplace. Singapura, Filipina, Amerika, (pembeli) check out di marketplace. Cuma yang agak sulit Malaysia,” ujarnya.

Baca juga: Trik Mudah Memasukkan Kucing ke Pet Cargo

Adapun kesulitan karena ada sistem yang tidak memungkinkan warga Malaysia untuk membeli barang dari Indonesia melalui salah satu marketplace yang digunakan Fredi.

Menurutnya, sudah ada beberapa yang langsung menghubunginya. Namun, ia tetap mewanti-wanti apakah mereka tetap ingin memesan kostum kucing lantaran ongkos kirim mungkin lebih mahal jika memesan secara personal.

 

Untung hingga jutaan

Seekor kucing menggunakan kostum kucing buatan Fredi Lugina.dok. Fredi Lugina Seekor kucing menggunakan kostum kucing buatan Fredi Lugina.

Keberhasilan Fredi dalam menjual kostum kucing cukup memuaskan. Sebab, omzet yang diperoleh setiap bulannya bisa mencapai Rp 6 juta.

“Kalau omzet per bulan Rp 3 juta-Rp 6 juta. Ada peningkatan ketika momen-momen tertentu, misalnya yang kerasa itu waktu mau lebaran,” ungkapnya.

Saat bulan Ramadan, imbuh Fredi, tingkat kebutuhan pakaian ternyata tidak hanya dari manusia, tetapi juga hewan peliharaan termasuk kucing.

Selama periode tersebut, biasanya kostum Pak Haji dan Ukhti lebih ramai dipesan. Namun, ini bukan berarti kostum lain sepi pesanan. Sebab, ada saja orang-orang yang memesan kostum Superman.

Baca juga: Syarat-syarat Grooming Kucing yang Harus Dipenuhi

“Ketika ramai (momen), apa pun keluar modelnya, yang enggak sesuai momen pun. Mau lebaran juga banyak yang check out Superman. Enggak ada momen khusus orang memesan apa di momen apa, tetapi ada peningkatan karakter tertentu ketika momen-momen tertentu,” katanya.

Berharap semakin dikenal

Pengerjaan kostum kucing masih dilakukan di rumah Fredi, dan dibantu oleh beberapa orang termasuk dirinya, istrinya, dan adiknya.

Meski saat ini kostum ciptaannya sudah menarik minat masyarakat dari beberapa negara asing, Fredi tetap berharap agar produknya bisa dikenal lebih luas, termasuk di dalam negeri.

“Mudah-mudahan sih, jangakauannya bisa lebih jauh lagi supaya penyerapan tenaga kerja juga lebih banyak,” pungkasnya.

Apabila ingin beli kostum kucing, Fredi menjual produknya pada kisaran Rp 30.000-Rp 220.000. Kisaran harga ini berdasarkan model, bahan, dan proses pembuatan kostum.

 

Baca juga: Kucing Peliharaan Bosan dengan Makanannya? Begini Cara Mengatasinya

Untuk kostum kucing seharga Rp 30.000, misalnya, modelnya cukup sederhana seperti Pocong. Sementara untuk harga Rp 220.000, modelnya lebih rumit seperti Tukang Cuanki.

Meski mayoritas produk hanya untuk kucing, Fredi juga menjual kostum untuk hewan peliharaan lain seperti anjing. Namun, kostum yang diciptakan hanya muat untuk hewan peliharaan dengan berat 3-5 kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com