Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Lidah Buaya untuk Tanaman, Bisa Jadi Pupuk

Kompas.com - 06/09/2022, 20:40 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comLidah buaya memiliki banyak manfaat untuk tubuh karena kaya akan vitamin serta senyawa bioaktif seperti mineral, asam amino, dan antioksidan. 

Selain untuk kesehatan manusia, Indra Tarigan, pegiat tanaman hias dan pemilik akun YouTube Kebun Indra Tarigan, mengatakan lidah buaya juga bermanfaat untuk tanaman.

Dikutip dari salah satu video dalam akun YouTube miliknya, Selasa (6/9/2022), Indra membagikan beberapa manfaat lidah buaya untuk tanaman seperti berikut ini.

Baca juga: Daun Lidah Buaya Kurus dan Tipis? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Zat perangsang akar

Masker bahan rumahan juga bisa dicoba sebagai cara menghilangkan bruntusan di jidat.

Gel lidah buaya, misalnya, dapat diaplikasikan ke wajah, terutama area jidat, untuk mengurangi bruntusan di area tersebut. Masker bahan rumahan juga bisa dicoba sebagai cara menghilangkan bruntusan di jidat. Gel lidah buaya, misalnya, dapat diaplikasikan ke wajah, terutama area jidat, untuk mengurangi bruntusan di area tersebut.

Lidah buaya dapat menjadi zat perangsang akar, khususnya pada tanaman stek. 

“Teknik menyetek ini memilih batang stek, kemudian membuat (potongan) bersudut 45 derajat di bawah (batang). Ini (bagian yang terpotong) bisa diberi zat perangsang akar, salah satunya gel lidah buaya,” kata Indra.

Cara membuatnya adalah menyiapkan beberapa lidah buaya yang sudah dipotong dan dikupas.

Baca juga: Cara Menyelamatkan Tanaman Lidah Buaya yang Menguning

Setelah itu, keluarkan isinya dan dihancurkan untuk menjadikannya sebagai gel lidah buaya. Saat gel lidah buaya sudah keluar, celupkan bagian bawah batang stek untuk direndam selama dua hingga tiga jam.

“Setelah itu, bisa ditanam di tempat yang sudah disiapkan. Biasanya, angka kesuksesan tumbuh akar pada tanaman stek akan sangat tinggi,” ucapnya. 

Selanjutnya, cara merangsang pertumbuhan akar pada tanaman stek adalah mengambil lidah buaya yang sudah dipotong.

Pada salah satu bukaan, tancapkan batang tanaman ke lidah buaya, lalu langsung tanam lidah buaya yang sudah ditancap batang tanaman ke tempat yang sudah disiapkan.

Baca juga: Panduan Cara Menanam dan Merawat Lidah Buaya di Rumah

Pestisida organik

Lidah buaya bisa menyaring udara di dalam rumah dan membuat kualitas udara menjadi berkali-kali lebih bagus.Unsplash/Alexandra Tran Lidah buaya bisa menyaring udara di dalam rumah dan membuat kualitas udara menjadi berkali-kali lebih bagus.

Selain itu, manfaat lidah buaya untuk tanaman adalah dapat menjadi pestisida organik karena mengandung zat aktif pembasmi hama.

Bahan-bahan untuk membuat pestisida organik dari lidah buaya mencakup:

  • Segenggam potongan lidah buaya dengan kulitnya.
  • Segenggam daun mimba atau dua sendok makan (sdm) minyak mimba.
  • 1 buah bawang bombai.
  • 2 ibu jari kunyit sebagai pengusir semut.
  • 3-5 siung bawang putih.
  • 10 cabai rawit atau 3-5 cabai merah.
  • 1 liter air.
  • Blender.

Baca juga: 6 Manfaat Lidah Buaya untuk Perkebunan hingga Kesehatan

Campurkan semua bahan ke dalam blender, lalu haluskan, dan saring. Ingat aroma campuran bahan ini sangat kuat.

“Aromanya seperti bumbu karena ada bawang, cabai, dan kunyit. Dan agak menyengat di tenggorokan. Aroma panas dari cabainya bikin batuk dan bersin,” kata Indra.

Pestisida organik sudah bisa digunakan atau difermentasi semalaman. Cara menggunakannya tambahkan tiga sampai lima sendok makan pestisida untuk seliter air.

Namun, metode itu hanya untuk tanaman berdaun tipis seperti cabai, tomat, atau tanaman hias. Sementara untuk tanaman berdaun tebal, gunakan 100 mililiter (ml) pestisida untuk seliter air. 

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Lidah Buaya di Dalam Ruangan

Pupuk

Ilustrasi daun lidah buaya.FREEPIK/RACOOL_STUDIO Ilustrasi daun lidah buaya.

Ketiga, lidah buaya bisa dijadikan sebagai pupuk daun atau pupuk kocor karena kaya mineral, magnesium, dan kalsium yang dibutuhkan tanaman.

Caranya, blender atau haluskan gel lidah buaya. Gel ini bisa digunakan dengan cara menyemprotkan atau dikocor pada tanaman. 

“Kalau pupuk daun, caranya cukup membutuhkan sekitar satu sdm gel untuk seliter air. Aduk hingga rata, kemudian masukkan ke botol semprotan. Kalau mau lebih bagus lagi, disaring dulu,” jelas Indra.

Baca juga: Cara Merawat Tanaman Lidah Buaya agar Tumbuh Subur

Setelah itu, semprotkan pada daun-daun tanaman apa pun. Semprotkan pada pagi atau sore hari setiap seminggu sekali, dua minggu sekali, atau kapan saja selama tidak setiap hari.

Sementara untuk cara kocor, campurkan dua sdm gel lidah buaya ke dalam seliter air. Aduk hingga rata dan berikan sekitar 200 ml hingga seliter larutan per tanaman, tergantung seberapa besar tanaman.

“Kalau tanaman buah yang besar-besar, siramkan seliter ke tanahnya. Pemberian boleh seminggu sekali, dua minggu sekali, atau satu bulan sekali, asalkan jangan sering,” ujar Indra.

Ia menambahkan, tanaman tetap memerlukan pupuk lain karena pupuk dari lidah buaya tidak memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium cukup tinggi.

Meski demikian, unsur hara mikro seperti kalsium dan magnesium cukup tinggi. karena itu, imbuh Indra, kamu perlu mengombinasikan pupuk lidah buaya dengan pupuk lain.

Baca juga: 3 Campuran Tanah Pot untuk Lidah Buaya Tumbuh Subur

Larutan pencegah stres pada tanaman

Ilustrasi tanaman lidah buayaUnsplash/Stephanie Harvey Ilustrasi tanaman lidah buaya

Manfaat lidah buaya untuk tanaman adalah mencegah stres tanaman, terlebih tanaman yang baru ditanam.

Indra mengungkapkan, tanaman yang baru dibeli bisa merasa stres ketika dipindahkan ke tanah atau pot baru. Tak jarang, menyebabkannya layu atau dedaunannya menguning. 

Baca juga: 3 Campuran Tanah Pot untuk Lidah Buaya Tumbuh Subur

“Salah satu cara tanaman enggak mati karena stres bisa menggunakan gel lidah buaya. Caranya pakai seliter air, satu sdm gel, dan diaduk sampai rata. Ini disiram waktu kita pindahkan tanaman,” ucapnya.

Berikan larutan pencegah stres ini ke tanah secukupnya. Ulangi pengaplikasian sekitar tiga sampai empat hari sekali hingga tanaman bisa beradaptasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com