3 Warna yang Harus Dihindari di Kamar Tidur

JAKARTA, KOMPAS.com - Studi tentang warna dan hubungannya dengan kesejahteraan manusia akan selalu ada. Tidak hanya dapat memengaruhi suasana hati, warna juga dapat memengaruhi pola tidur di dalam kamar tidur. 

Jika Anda sedang mencari tips tentang cara tidur yang lebih baik , kuncinya bisa pada ide warna kamar tidur.

Dilansir Homes and Gardens, Senin (29/8/2022) sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa beberapa warna lebih baik tidak digunakan di dinding kamar tidur Anda.

Baca juga: 5 Cara Mendekorasi Kamar Tidur agar Tampak Nyaman dan Mewah

SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi kamar tidur. Kamar tidur dengan warna-warna tanah seperti coklat dan oranye diyakini dapat mendorong tidur nyenyak.

Studi mensurvei lebih dari 1.000 orang Amerika bahwa kuning, coklat, dan krem adalah tiga warna terburuk untuk kamar tidur. Namun, terlepas dari penempatannya, krem adalah warna dinding kamar tidur paling populer kedua di antara responden.

Akan tetapi, mengapa harus dihindari? Berikut penjelasannya. 

Menurut Lee Chambers, psikolog dan konsultan kesejahteraan, ketika berbicara tentang lingkungan tidur manusia, warna dapat memainkan peran dalam seberapa terstimulasinya dan bagaimana perasaan Anda saat mematikan lampu untuk tidur.

Menurut Chambers, meskipun warna kuning memiliki konotasi ceria, nada ini sama-sama intens dan merangsang kreativitas saat Anda mencoba untuk beristirahat.

Baca juga: 5 Warna Cat Kamar Tidur yang Dapat Memberi Kenyamanan

Chambers menambahkan bahwa paparan warna-warna ini dalam waktu lama dapat menciptakan perasaan iritasi dan kecemasan. Ini dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas tidur, membuat Anda merasa kurang cerah di pagi hari.

Warna apa yang terbaik untuk membuat tidur nyenyak?

Studi tersebut mengungkapkan bahwa ungu dan biru terungkap sebagai warna yang menyebabkan tidur malam paling nyenyak setelah hanya 12 persen responden dengan dinding ungu memiliki tidur malam yang buruk.