Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2022, 13:06 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama dengan anjing dan kucing, ada beberapa tanaman hias yang juga beracun untuk burung peliharaan.

Karena itu, pemilik burung harus berhati-hati memilih jenis tanaman hias yang aman saat memelihara burung di rumah. 

Baca juga: Jangan Takut, 5 Jenis Burung Ini Sering Berkicau pada Malam Hari

Keracunan ini terutama tergantung pada varietas tanaman, ukuran burung, dan seberapa banyak burung peliharaan memakannya, 

Gangguan gastrointestinal adalah tanda umum burung peliharaan keracunan ataun memakan sesuatu yang beracun. Dalam kondisi ini, segera membawa burung peliharaan ke dokter hewan.

Namun, langkah utama adalah mencegahnya. Dikutip dari The Spruce Pets, Jumat (26/8/2022), berikut sejumlah tanaman beracun untuk burung peliharaan

Baca juga: 7 Jenis Burung Pemangsa yang Memukau, Ada Elang dan Burung Hantu

Amarilis 

Ilustrasi bunga amarilis.Shutterstock/lialina Ilustrasi bunga amarilis.
Menanam amarilis dari bohlam ke bunga bisa menjadi pengalaman berkebun dalam ruangan yang menyenangkan, tetapi ini membahayakan burung peliharaan.

Amarilis merupakan tanaman beracun untuk burung peliharaan dan hewan peliharaan lainnya. Menelan bunga ini dapat menyebabkan hewan muntah, diare, anoreksia, air liur 

berlebihan, dan banyak lagi. 

Bunga lili 

Ada banyak jenis bunga lili, semuanya indah dan populer. Namun, pemilik burung harus menghindari merawat semua jenis tanaman bunga lili, termasuk bunga lili perdamaian. 

Sebab, bunga lili dapat menyebabkan iritasi parah pada mulut burung, air liur berlebih, dan tanda-tanda gastrointestinal seperti muntah. 

Baca juga: Catat, Ini 5 Penyebab Tanaman Anthurium Layu

Philodendron

Philodendron sangat mudah dirawat, termasuk jika kita ingin memilihnya sebagai tanaman hias yang bisa ditanam di air.SHUTTERSTOCK/CHENG WEI Philodendron sangat mudah dirawat, termasuk jika kita ingin memilihnya sebagai tanaman hias yang bisa ditanam di air.

Philodendron adalah tanaman hias umum yang dedaunannya dapat menambahkan suasana hutan ke rumah, tetapi tanaman hias tidak aman untuk burung peliharaan.

Semua bagian tanaman philodendro beracun dan menyebabkan iritasi serius pada mulut burung, kesulitan menelan dan bernapas, serta muntah.

Bahkan, jika menelannya dalam jumlah besar, dapat menyebabkan koma dan kematian. 

Baca juga: 6 Tanaman Hias Terbaik untuk Balkon Rumah 

Poinsettia

Tanaman cantik dengan bunga berwarna merah cerah rupanya menjadi tanaman beracun untuk burung peliharaan.

Poinsettia tidak hanya beracun untuk burung, tapi juga hewan peliharaan dan manusia. Tanaman hias ini bisa menyebabkan masalah pencernaan, melepuh, air liur berlebih, iritasi kulit, dan masalah kesehatan serius lainnya. 

Baca juga: 5 Jenis Burung Beo Kecil yang Dapat Dipelihara  

Ivy

Ilustrasi tanaman hias English Ivy. SHUTTERSTOCK/PHUTTHARAK Ilustrasi tanaman hias English Ivy.

Ivy hijau yang subur adalah dekorasi yang populer di banyak rumah. Meski menambahkan aksen yang indah ke sebuah ruangan, beberapa jenis ivy, termasuk English ivy, dapat mematikan bagi burung peliharaan mana pun.

Ivy menjadi tanaman beracun untuk burung peliharaan yang dapat menyebabkan masalah gastrointestinal seperti muntah, sakit perut, diare, serta hipersalivasi. 

Baca juga: Antiseram, Ini 6 Jenis Burung Hantu dengan Wajah Menawan

Shamrock

Anda mungkin berpikir memiliki tanaman shamrock akan membawa sedikit keberuntungan ke rumah, tetapi tidak untuk burung.

Shamrock termasuk tanaman beracun untuk burung peliharaan serta hewan lain seperti anjing dan kucing. Tanaman ini bisa menyebabkan tremor dan air liur berlebihan bila sahabat bulu tak sengaja menelannya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com