Dengan memperhatikan keseimbangan nutrisi dan dosis pupuk, tanaman cabai bisa tumbuh baik dan terhindar dari serangan organisme penggangu tanaman.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Menanam Cabai? Ini Penjelasannya
Selain itu, penggunaan mulsa dapat menghambat pertumbuhan gulma dan mencegah penularan patogen tular tanah.
Tanaman penghadang berfungsi menghalangi vektor masuk ke area budi daya tanaman cabai. Tanaman penghadang yang bisa digunakan adalah jagung dan tanam dalam jarak rapat.
Baca juga: 9 Jenis Cabai dengan Varietas Unggul di Indonesia
Cara mengendalikan virus gemini pada tanaman cabai berikutnya adalah melakukan sanitasi serta mencabut tanaman yang sakit untuk menghilangkan sumber infeksi.
Pengawasan dilakukan sampai tanaman berumur 35-40 hari. Tanaman yang menunjukan adanya gejala penyakit segera diganti dengan tanaman sehat. Gulma yang menjadi vektor virus kuning juga dibersihkan dan dibakar.
Baca juga: Cara Mengendalikan Hama Thrips pada Tanaman Cabai Merah
Menanam tanaman cabai dengan sistem tumpangsari juga menjadi salah satu upaya mencegah persebaran virus kuning. Pasalnya, dengan pola tanam ini, maka vertor kutu kebul bisa berkurang.
Cara mengendalikan virus gemini lainnya adalah memasang perangkap kuning untuk menangkap kutu kebul yang menjadi vektor virus kuning pada tanaman cabai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.