Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan Dekorasi Kamar Bayi yang Harus Dihindari, Apa Saja?

Kompas.com - 28/07/2022, 09:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Living Etc

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar bayi harus menjadi ruangan yang nyaman bagi ibu dan bayi. Desain dan dekorasi kamar bayi sangat berkaitan dengan perasaan nyaman tersebut.

Selain itu, kamar bayi juga harus menjadi ruangan yang mendukung tumbuh kembang bayi.

"Ketika Anda berurusan dengan anak kecil yang membutuhkan pengawasan 24 jam, Anda ingin memiliki ruang yang menciptakan penghalang agar mereka tetap aman," kata Fanny Abbes dari The New Design Project, dikutip dari Living Etc, Kamis (28/7/2022). 

Baca juga: 9 Ide Dekorasi Kamar Bayi Perempuan, Tidak Harus Warna Pink

Ilustrasi kamar bayi, kamar tidur bayi.SHUTTERSTOCK/UNITED PHOTO STUDIO Ilustrasi kamar bayi, kamar tidur bayi.

"Anak-anak kecil terus-menerus memasukkan sesuatu ke dalam mulut mereka atau meraih benda-benda sehingga Anda harus mengingat aspek-aspek kehidupan awal ini ketika memikirkan desain kamar bayi," imbuh Abbes.

Adapun desainer interior Jennifer Hunter menyatakan, desain kamar bayi sangat penting karena Anda perlu menciptakan ruangan yang fungsional, aman, dan sekaligus modern.

"Saat Anda berurusan dengan anak kecil yang secara konsisten mendaki dan bergerak, Anda perlu menciptakan ruang aman yang memungkinkan mereka menjelajah dengan bebas, jadi prioritaskan pemilihan furnitur berkualitas dan maksimalkan kemampuan penyimpanan," tutur Hunter.

Berikut beberapa kesalahan dekorasi kamar bayi yang harus dihindari.

Baca juga: 8 Tips Menciptakan Feng Shui yang Baik di Kamar Bayi

1. Lantai tanpa karpet

Lantai kayu atau lantai ubin keramik tanpa lapisan kurang nyaman untuk bayi ketika mereka mulai merangkak dan menjelajahi sekelilingnya.

"Saya benar-benar akan memprioritaskan investasi di karpet. Karpet bisa sangat membantu untuk menyembunyikan noda dan mewah untuk tujuan kenyamanan ketika bayi mulai merangkak," terang Abbes.

Ilustrasi kamar bayi. PIXABAY/JYLIN86 Ilustrasi kamar bayi.

2. Terlalu banyak rak terbuka

Kamar bayi yang berantakan dan tidak rapi dapat menciptakan perasaan stres yang tinggi di ruangan yang seharusnya tenang dan damai. Jadi, pertimbangkan benar-benar cara terbaik untuk menyimpan aksesori kamar bayi.

Pikirkan tentang solusi penyimpanan cerdas untuk memastikan kekacauan tidak pernah tumpah atau terjatuh.

Baca juga: Tips Desain dan Dekorasi Kamar Bayi Menurut Feng Shui

"Saya pikir untuk membuat kamar bayi terasa tenang dan menenangkan, yang terbaik adalah menjaga semuanya tetap minimal dan rapi dengan penyimpanan yang cukup untuk menyimpan semuanya di penghujung hari," ucap Agata Rodriguez dari Sian Zeng, merek wallpaper yang mengkhususkan diri dalam interior anak-anak.

"Rak terbuka dengan banyak mainan dan benda adalah ide yang bagus, tetapi mereka juga mengumpulkan banyak debu yang bisa menjadi mimpi buruk untuk dibersihkan," sebut Rodriguez.

Ia menyarankan untuk mempertimbangkan penggunaan lemari, laci, dan rak yang dapat ditutup. Ini untuk nembantu menjaga ruangan tetap tenang secara visual.

3. Sesuatu yang terlalu permanen

Bayi akan tumbuh dengan cepat, dan sebelum Anda menyadarinya, kamar bayi akan berkembang menjadi kamar tidur anak. Pikirkan benar-benar tentang dekorasi dan desain ruangan. 

Baca juga: Ini Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Karpet untuk Kamar Bayi

Jangan menerapkan desain dan dekorasi yang kekanak-kanakan dengan tema kamar bayi yang kuat atau Anda harus mendesain ulang beberapa tahun ke depan.

"Jika Anda ingin membawa beberapa karakter ke kamar bayi, mural dinding, stiker dinding atau karya seni berbingkai bisa menjadi pilihan yang lebih praktis. Anda dapat menambahkan warna dan daya tarik tanpa menambahkan terlalu banyak barang ke ruangan," saran Rodriguez.

4. Warna cerah atau gelap

Dalam hal warna, skema warna netral sangat populer untuk kamar bayi. Warna netral menenangkan, lembut, damai dan mendorong tidur.

Ilustrasi kamar bayi bergaya Skandinavia. SHUTTERSTOCK/PHOTOGRAPHEE.EU Ilustrasi kamar bayi bergaya Skandinavia.

"Kamar bayi harus memiliki suasana yang tenang karena bayi akan menghabiskan banyak waktu tidur di sana, ditambah lagi perlu relaksasi bagi orang tua untuk dapat tidur pada dini hari," ungkap Media King, direktur kreatif di MK Kids Interiors.

Baca juga: Catat, Ini Cara Memilih Karpet untuk Kamar Bayi

"Saya akan bekerja dengan warna pastel yang ringan dan menenangkan dari warna apa pun, termasuk warna abu-abu," kata Svetlana Tryaskina, desainer utama di rumah desain Kanada Estee Design.

"Jauhi warna primer gelap atau cerah yang bisa terlihat terlalu keras dan berlebihan di kamar bayi," saran dia.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana membuat kamar bayiyang netral melalui warna. Warna seperti krem, abu-abu, putih, dan krem tidak menunjukkan jenis kelamin tertentu.

5. Pikirkan tentang gorden

Pikirkan baik-baik tentang bagaimana cahaya alami terhalang dari jendela. Biasanya kontrol cahaya adalah perhatian utama saat mencari atau mendesain penutup jendela untuk kamar bayi.

Baca juga: 7 Tips Memilih Warna Cat yang Tepat untuk Kamar Bayi

"Beberapa orang tua sering tertarik pada nuansa gorden kain inset atau gorden roman karena mereka bersih dari lantai dan di luar jangkauan dari tangan kecil, namun mereka tidak memberikan kegelapan sebanyak instalasi gorden yang lebih tradisional," jelas Alana Dunn dari Reena Sotropa In House Design Group.

"Dengan pemikiran ini saya memilih ripplefold, gorden bergaris hitam untuk memaksimalkan kontrol cahaya di ruang," sambung Dunn.

Ia pun menyatakan untuk tetap memilih bahan kain untuk gorden klasik dan netral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com