4 Cara Merawat Bunga Krisan agar Tumbuh Subur dan Terus Mekar

JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga krisan atau Chrysanthemums adalah anggota keluarga Compositae yang biasa tumbuh atau mempercantik taman pada musim gugur.  

Bunga krisan memiliki tampilan yang cantik dan menawan dengan banyak varian warna yang indah, di antaranya merah, putih, pink, ungu, oranye, hingga kuning.  

Baca juga: 7 Arti Bunga Krisan Berdasarkan Warnanya

Bunga krisan juga tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, dari kecil, sedang, hingga besar. 

Krisan pertama kali dibudidayakan di Cina lebih dari enam abad lalu. Awalnya, bunga krisan ditanam sebagai ramuan yang dikaitkan dengan kekuatan kehidupan.  

Bunga krisan umumnya merupakan tanaman bunga dengan perawatan rendah. Cara merawat bunga krisan hanya membutuhkan teknik dasar berkebun.

Hanya dengan sedikit perawatan khusus krisan, taman Anda akan dipenuhi dengan banyak bunga cantik ini. 

Bila tertarik menanam bunga indah ini di rumah, berikut cara merawat bunga krisan agar tumbuh subur dan terus mekar dilansir dari Gilmour, Minggu (24/7/2022). 

Baca juga: 3 Tips Mendekorasi Rumah dengan Bunga Krisan Berdasarkan Feng Shui

Penyiraman 

PIXABAY/SUPPENKASPER Ilustrasi bunga krisan atau Chrysanthemum berwarna ungu.

Setelah tanah membeku pada cuaca dingin atau musim hujan, penyiraman dapat ditunda sampai cuaca panas menghangatkan tanah.

Lakukan penyiraman pada pagi hari hingga kedalaman 15-20 sentimeter. Metode penyiraman yang ideal untuk bunga krisan adalah menerapkan kelembapan langsung ke pangkal tanaman guna mencegah kelembapan terperangkap di dedaunan yang tebal. 

Baca juga: Tertarik Budidaya Bunga Krisan? Simak, Begini Caranya 

Memangkas bunga krisan 

Jangan khawatir memangkas bunga krisan karena tidak benar-benar "dipangkas", tetapi malah dijepit sepanjang musim tanam.

Hal ini membantu tanaman bercabang, menjadi lebih penuh, dan menawarkan lebih banyak bunga. Saat tanaman mencapai tinggi 15 sentimeter, cukup jepit 2,5 sentimeter dari setiap pucuk. Ulangi langkah setiap dua sampai tiga minggu sampai awal musim panas.

Perlu diingat, setelah tanaman mati pada cuaca dingin, hindari memotongnya kembali. Penelitian mengungkapkan membiarkan bunga krisan mati secara alami selama cuaca dingin dapat menghasilkan tanaman yang lebih kuat. Cukup bersihkan batang dan dedaunan yang mati pada musim semi atau pada Maret sampai Juni.  

Baca juga: Media Tanam untuk Bunga Krisan agar Subur dan Berbunga 

Pupuk 

Unsplash/Yoksel Zok Di Eropa, krisantemum sering digunakan melambangkan kematian.

Pertumbuhan utama varietas bunga krisan terjadi pada musim semi dan awal musim panas. Aplikasi pupuk berkualitas secara konsisten untuk membantu bunga krisan tumbuh lebih besar dan menghasilkan lebih banyak bunga.

Pilih pupuk seimbang yang larut dalam air untuk diaplikasi dari awal Maret hingga Juli. Jika menanam bunga krisan pada musim gugur atau September sampai Desember, tunggu untuk memulai pemupukan sampai musim semi.

Pemupukan musim gugur  dapat mengurangi daya tahan krisan untuk bertahan hidup pada cuaca dingin. 

Baca juga: Cara Mudah Menanam dan Merawat Bunga Krisan 

Bagaimana meningkatkan daya tahan bunga krisan pada cuaca dingin?

Kunci bertahan hidup untuk bunga krisan pada cuaca dingin adalah suhu tanah yang konsisten. Siklus pembekuan dan pencairan sering merusak akar serta membingungkan tanaman.

Menambahkan lapisan mulsa tebal hingga 10 sentimeter dapat membantu mempertahankan suhu tanah yang merata sepanjang musim dingin.

Sebarkan mulsa di bawah permukaan tanah bunga krisan setelah mulai mengeras dan suhu mulai menurun. Menggunakan mulsa longgar, seperti jerami, dapat mengurangi pemadatan dan meningkatkan insulasi tanah.