7 Cara Memilih Pengisap Asap Dapur yang Bagus dan Ampuh

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemasangan pengisap asap dapur (cooker hood) adalah solusi untuk menghilangkan asap maupun bau di dapur ketika proses masak-memasak sedang berlangsung.

Namun, ketika kamu berencana membeli pengisap asap dapur, ada banyak hal yang perlu diperhatikan.

Hal ini bertujuan agar kamu benar-benar mendapatkan pengisap asap dapur yang terbaik dan sesuai.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Membeli Range Hood untuk Dapur

Dikutip dari postingan akun Instagram @hefeleindonesia, Senin (18/7/2022), berikut ini tujuh cara memilih pengisap asap dapur yang bagus dan ampuh.

SHUTTERSTOCK/PAUL VINTEN Ilustrasi cooker hood, Ilustrasi range hood atau pengisap asap dapur.

Perhatikan daya sedot produk

Meski memiliki fungsi yang serupa, tak semua produk pengisap asap dapur memiliki daya sedot atau ekstraksi (pemisahan suatu zat) yang sama.

Kekuatan daya hisap sendiri diukur dalam ukuran meter kubik per jam. Jadi, semakin tinggi ukurannya, semakin besar pula daya sedot asap dari produk tersebut.

Tidak hanya asap, alat satu ini juga berfungsi menyerap bau dan mengurangi kelembapan ruang dapur.

Baca juga: 4 Keuntungan Memiliki Cooker Hood di Dapur

Tentukan model yang sesuai

Memilih model pengisap asap dapur sama halnya mencocokkan alat tersebut dengan situasi ruang dapurmu.

Perlu diingat kalau tidak semua model pengisap asap dapur dapat diaplikasikan pada berbagai ruang dapur.

PEXELS.COM/MAX VAKHTBOVYCH Ilustrasi range hood atau pengisap asap dapur, Ilustrasi cooker hood.

Cermati ukuran produk

Tidak cuma model, ukuran dari pengisap asap dapur juga bisa disesuaikan dengan bentuk dapurmu.

Jika kamu memiliki dapur yang relatif sempit, pilihlah produk pengisap asap dapur dengan ukuran yang lebih kecil.

Baca juga: Cara Membersihkan Filter Cooker Hood yang Berminyak

Namun, apabila memiliki ruang dapur yang cukup luas, pilihlah ukuran yang cukup besar agar mesin tersebut dapat bekerja secara efektif menyerap asap dari seluruh sudut ruangan.

Cari tahu tingkat kebisingan mesin

Seperti mesin-mesin pada umumnya, proses kerja mesin biasanya mengeluarkan suara yang cukup bising.

Maka dari itu, carilah mesin yang mengeluarkan polusi suara yang minim agar tidak mengganggu.

Dalam mengukur kebisingan alat pengisap asap dapur, kamu bisa melihatnya dari ukuran desibel (dB) alat tersebut.

Semakin kecil tingkat desibelnya, maka semakin kecil pula suara yang dikeluarkan.

Baca juga: Jenis dan Tips Memilih Cooker Hood, Penyedot Asap Dapur

Perhatikan letak control panel-nya

Apabila ingin menyalakan atau mematikan alat pengisap asap dapur, yang kamu butuhkan adalah mencari keberadaan fitur control panel-nya.

Sebab, tidak semua produk pengisap asap dapur meletakkan fitur control panel pada bagian depan atau area yang mudah dijangkau oleh penggunanya, bahkan ada yang terletak di dalam atau di bagian bawah mesin.

Agar kamu tidak kesulitan menggunakan alat ini, pilihlah produk dengan control panel yang terletak pada bagian depan alat.

Shutterstock/Monkey Business Images Ilustrasi rak terbuka di dapur, Ilustrasi dapur, Ilustrasi range hood atau pengisap asap dapur.

Memiliki fitur sensor otomatis

Untuk mempermudah proses masak-masak, pilihlah produk pengisap asap dapur dengan fitur sensor otomatis.

Hal ini dimaksudkan agar kamu tidak perlu ribet menyalakannya, apalagi saat sedang memasak.

Nantinya, dengan sensor tersebut alat akan langsung bekerja menyala apabila terdeteksi adanya asap, sekaligus berhenti bekerja apabila sudah tidak ada terdeteksi adanya asap di dapur.

Baca juga: Ragam Manfaat Memasang Cooker Hood di Dapur

Selain untuk mempermudah, fitur ini juga akan membuat pemakaian listrik untuk alat tersebut jadi lebih hemat karena alat bekerja lebih efisien.

Memiliki fitur lampu

Sebagian orang menganggap bahwa fitur lampu pada mesin pengisap asap dapur tidaklah penting, sedangkan sebagian merasa itu cukup esensial untuk digunakan.

Jika kamu senang memasak pada malam hari, pilihlah produk yang memiliki fitur lampu di dalamnya.

Lampu yang terdapat pada pengisap asap dapur biasanya lampu halogen atau lampu pijar.

Watt yang dipakai pada lampu tersebut juga tidak terlalu tinggi sehingga tidak begitu signifikan menyerap daya listrik di rumah.