Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips dan Cara Mengepel Lantai agar Bersih dan Bebas Bau

Kompas.com - 09/07/2022, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun Anda rajin dan rutin membersihkan rumah, kotoran pasti tetap akan masuk. Oleh sebab itu, salah satu langkah penting yang harus dilakukan adalah mengepel lantai dengan baik.

Sebelum Anda mulai mengepel lantai, lakukan perencanaan untuk memaksimalkan upaya membersihkan rumah ini.

Dilansir Martha Stewart, Sabtu (9/7/2022), dalam bukunya yang berjudul Homekeeping Handbook: The Essential Guide to Caring for Everything in Your Home, Stewart memberikan beberapa tips dan cara mengepel lantai dengan benar agar bersih dan bebas bau.

Baca juga: Perlukah Mengepel dengan Pembersih Lantai yang Dilengkapi Pewangi?

Ilustrasi membersihkan lantai keramik, mengepel lantai keramik. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi membersihkan lantai keramik, mengepel lantai keramik.

Tentu saja, lantai yang bersih dan berkilau dimulai dari alat yang benar. Pilihlah kain pel yang baik dan mudah dibersihkan.

Selain itu, gunakan sabun atau cairan pembersih lantai yang tepat pula. Anda memulai proses mengepel, bersihkan permukaan lantai dengan vacuum cleaner atau disapu.

Menghilangkan debu, kotoran, rambut, dan partikel besar lainnya adalah langkah selanjutnya menuju lantai yang bersih.

Berikut beberapa tips dan cara mengepel lantai agar bersih dan bebas bau.

Baca juga: Ketahui, Ini Plus Minus Menggunakan Lantai Kayu Laminasi di Dapur

1. Mengepel lantai secara rutin

Area dengan lalu lintas tinggi, seperti dapur, kamar mandi, lorong, dan pintu masuk rumah, memerlukan pembersihan mingguan.

Kamar yang jarang digunakan, seperti kamar tamu, dapat dipel setiap dua minggu sekali, atau bahkan sebulan sekali, asalkan dibersihkan debunya seminggu sekali.

Ilustrasi mengepel lantai dengan kain pel. SHUTTERSTOCK/ANDREY_POPOV Ilustrasi mengepel lantai dengan kain pel.

2. Perawatan alat mengepel

Menjaga kebersihan kain pel sangat penting, karena bahkan sedikit sisa tanah dapat menyebabkan bau asam atau berkembang biaknya bakteri.

Untuk menjaga kebersihannya, bilas kain pel secara menyeluruh dalam ember berisi air bersih dan panas tetapi tidak mendidih segera setelah mengepel lantai.

Baca juga: Tips agar Lantai Tetap Wangi Setelah Dipel

Jika kepala pel mudah dilepas, Anda dapat membilasnya. Jangan membilas kepala pel di bak cuci piring untuk menghindari kontaminasi.

Gantung kain pel hingga kering di area yang berventilasi baik. Yang terpenting, jangan meletakkan kain pel di lantai atau meletakkannya di lemari saat lembap.

Semakin cepat kain pel mengering, semakin kecil kemungkinannya menjadi berbau tidak sedap. Ketika serat kain pel bernoda atau bau tidak bisa hilang, maka gantilah dengan yang baru.

Saat berbelanja kain pel baru, pastikan untuk memilih opsi yang dapat dicuci dengan mesin. Lakukan pencucian secara optimal setiap sebulan sekali.

Baca juga: 7 Tips Memilih Keramik Lantai Dapur

Cara mengepel lantai

Sebelum mengepel lantai, sapu atau sedot debu di lantai dengan vacuum cleaner untuk menghilangkan pasir, rambut, dan partikel besar lainnya. Menghilangkan akumulasi kotoran sehari-hari terlebih dahulu membuat tugas mengepel menjadi tidak terlalu sulit.

Pastikan untuk mengeringkan area basah sebelum menyapu atau menyedot debu. Jika tidak, Anda akan mengotori lantai lebih jauh dengan menyebarkan kotoran.

Isi ember dengan air hangat dan sedikit pembersih. Menggunakan terlalu banyak cairan pembersih lantai dapat meninggalkan residu, yang akan membuat lantai terlihat kusam.

Ilustrasi mengepel lantai.SHUTTERSTOCK/VVOE Ilustrasi mengepel lantai.

Mulai di sudut terjauh, yakni dari pintu masuk dan berjalan ke belakang. Simpan ember di bagian lantai yang belum dipel.

Baca juga: Ingin Membangun Kolam Renang di Lantai Atas? Perhatikan 4 Hal Ini

Celupkan kain pel ke dalam ember, keluarkan, dan peras dengan baik. Kain pel yang terlalu basah hanya akan memindahkan kotoran, bukannya mengangkatnya dari lantai, dan akan meninggalkan bekas air saat mengering.

Anda akan tahu bahwa Anda telah cukup memeras kakn pel jika area yang dipel segera mengering.

Mulailah mengepel dengan gerakan maju-mundur. Pindah ke area terbuka di lantai, tumpang tindih dengan gerakan maju mundur saat Anda bekerja.

Buat dua lintasan di setiap area, sekali untuk membasahi dan menyebarkan pembersih, dan sekali lagi untuk menghilangkannya. Jika tidak begini, deterjen mungkin tertinggal, meninggalkan lantai lengket dan keruh.

Baca juga: Cara Menghilangkan Goresan pada Permukaan Lantai Kayu

Hilangkan bekas goresan yang keras dengan sabut nilon ringan. Jika Anda tidak bisa masuk ke sudut yang sempit, bersihkan dengan tangan dengan kain basah..

Setelah beberapa kali melewati, rendam kain pel ke dalam ember, peras, dan lanjutkan. Jika Anda bekerja dengan spons dua sisi atau kain pel, sering-seringlah memutarnya untuk menghindari pengendapan kembali tanah ke lantai.

Segera setelah ember menjadi keruh, gantilah dengan air bersih, tetapi jangan pernah membuang air kotor ke bak cuci piring, karena dapat menyebarkan kuman dan menyebabkan penyumbatan. Alih-alih, siram ke toilet.

Setelah selesai, pel lagi dengan air jernih untuk menghilangkan sisa larutan pembersih. Jika ruangan sangat besar, pel dan bilas lantai menjadi beberapa bagian.

 

Anda tidak perlu berlutut untuk menggosok lantai secara manual. Hanya ruang yang telah diabaikan selama beberapa waktu yang memerlukannya.

Untungnya, sering mengepel akan membuat tugas ini tidak perlu dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com