Menjaga kebersihan kain pel sangat penting, karena bahkan sedikit sisa tanah dapat menyebabkan bau asam atau berkembang biaknya bakteri.
Untuk menjaga kebersihannya, bilas kain pel secara menyeluruh dalam ember berisi air bersih dan panas tetapi tidak mendidih segera setelah mengepel lantai.
Baca juga: Tips agar Lantai Tetap Wangi Setelah Dipel
Jika kepala pel mudah dilepas, Anda dapat membilasnya. Jangan membilas kepala pel di bak cuci piring untuk menghindari kontaminasi.
Gantung kain pel hingga kering di area yang berventilasi baik. Yang terpenting, jangan meletakkan kain pel di lantai atau meletakkannya di lemari saat lembap.
Semakin cepat kain pel mengering, semakin kecil kemungkinannya menjadi berbau tidak sedap. Ketika serat kain pel bernoda atau bau tidak bisa hilang, maka gantilah dengan yang baru.
Saat berbelanja kain pel baru, pastikan untuk memilih opsi yang dapat dicuci dengan mesin. Lakukan pencucian secara optimal setiap sebulan sekali.
Baca juga: 7 Tips Memilih Keramik Lantai Dapur
Sebelum mengepel lantai, sapu atau sedot debu di lantai dengan vacuum cleaner untuk menghilangkan pasir, rambut, dan partikel besar lainnya. Menghilangkan akumulasi kotoran sehari-hari terlebih dahulu membuat tugas mengepel menjadi tidak terlalu sulit.
Pastikan untuk mengeringkan area basah sebelum menyapu atau menyedot debu. Jika tidak, Anda akan mengotori lantai lebih jauh dengan menyebarkan kotoran.
Isi ember dengan air hangat dan sedikit pembersih. Menggunakan terlalu banyak cairan pembersih lantai dapat meninggalkan residu, yang akan membuat lantai terlihat kusam.