JAKARTA, KOMPAS.com – Cuaca panas menjadi pilihan yang tepat untuk melakukan berbagai kegiatan daripada cuaca dingin atau musim hujan, misalnya adalah pindah rumah.
Sebab, orang-orang dapat menggunakan pakaian dengan leluasa agar tidak merasa dibatasi ketika sedang bergerak. Mereka pun tidak perlu khawatir barang akan rusak akibat faktor lingkungan seperti terkena air hujan.
Baca juga: Ingin Menggunakan Jasa Pindah Rumah? Tanyakan 7 Hal Ini Dulu
Akan tetapi, cuaca panas yang terlalu menyengat dapat membuat orang-orang merasa kurang nyaman untuk pindah rumah karena bisa menyebabkan dehidrasi.
Lantas, bagaimana cara untuk pindah rumah saat cuaca sedang terik tanpa merasa dehidrasi? Simak sejumlah tipsnya, seperti dilansir My Move, Kamis (7/7/2022).
Celine Thum selaku direktur medis di ParaDocs Worldwide Inc. mengatakan, perencanaan yang tepat dapat membantu mencegah penyakit yang berhubungan dengan panas.
Jadi, lakukan beragam persiapan diri seperti menyediakan banyak air agar bisa menghidrasi diri setiap 15 menit, memakai pakaian berwarna terang, dan coba untuk memulai kegiatan pada pagi hari saat udara lebih dingin.
Baca juga: 6 Hal yang Harus Disiapkan Saat Pindah Rumah Bersama Hewan Peliharaan
Kemudian, istirahat sejenak di tempat yang teduh, oleskan tabir surya, dan menghindari kopi dan alkohol. Sebab, dua jenis minuman ini bersifat diuretik dan dapat meningkatkan risiko dehidrasi parah.
Waspadai tanda-tanda kelelahan akibat panas yang mencakup kebingungan, pusing, mual, dan sakit kepala. Jika tanda-tanda ini muncul, segera berteduh atau masuk ke dalam tempat yang sejuk.
Heat stroke adalah kondisi yang membuat tubuh mengalami peningkatan suhu mencapai lebih dari 40 derajat celsius. Kamu perlu mewaspadai tanda-tanda heat stroke agar proses pindah rumah berjalan dengan aman.