Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/07/2022, 15:26 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Cuteness

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing adalah makhluk yang menarik dan diciptakan dengan beberapa fungsi yang sangat menakjubkan, dari indra penglihatan, penciuman, hingga pendengaran.

Indra pendengaran atau telinga kucing memiliki kelebihan atau keunikan tersendiri dibanding indra lainnya. Ada beberapa hal yang menarik tentang telinga kucing.

Dilansir dari Cuteness, Jumat (1/7/2022), delapan fakta unik tentang telinga kucing yang perlu diketahui. 

Baca juga: 4 Masalah Telinga Kucing dan Cara Mengobatinya 

Memiliki tiga area struktural

Ilustrasi kucing, Ilustrasi kucing ke dokter hewan.aShutterstock/AnnaStills Ilustrasi kucing, Ilustrasi kucing ke dokter hewan.a
Telinga kucing mirip dengan mamalia lain dan memiliki tiga area struktural yang sama, dari telinga luar, telinga tengah, hingga telinga dalam.

Telinga luar terdiri atas pinna (itulah bagian segitiga eksternal yang dapat diihat di atas kepala kucing) dan saluran telinga.

Pinna berfungsi menangkap gelombang suara dan menyalurkannya ke saluran telinga dan telinga tengah. Pinna kucing bersifat mobile serta dapat berputar dan memindahkannya secara mandiri. 

Baca juga: Studi: Kucing Gunakan Telinga untuk Mengawasi Pemiliknya

“Kucing memiliki banyak kontrol otot pada telinga mereka,” kata George Strain, ahli saraf di Fakultas Kedokteran Hewan Louisiana State University, Amerika Serikat (AS). 

Kucing dapat menggunakannya seperti unit radar, mengarahkannya ke sumber suara, dan meningkatkan sensitivitas pendengaranny sebesar 15-20 persen.

Telinga tengah berisi gendang telinga dan tulang kecil yang disebut tulang pendengaran. Tulang ini bergetar sebagai respons terhadap gelombang suara dan mengirimkan getaran itu ke telinga bagian dalam.

Pada telinga bagian dalam, sel-sel sensorik di organ Corti merespons getaran dengan bergerak dan membungkuk, yang mengirimkan sinyal listrik melalui saraf pendengaran ke otak untuk diproses. 

Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Ujung Telinga Kucing Hilang atau Terpotong

Telinga bagian dalam juga mengandung sistem vestibular, yang membantu memberikan rasa keseimbangan dan orientasi spasial.

"Lokasi bersama dan konektivitasnya ke bagian sensorik telinga bagian dalam berarti bahwa infeksi telinga bagian dalam dapat mempengaruhi fungsi pendengaran dan vestibular," ucap Strain.

Akibatnya, kucing yang mengalami infeksi telinga bagian dalam akan memiringkan kepala atau melengkungkan tubuh ke arah sisi tempat infeksi. 

Baca juga: Telinga Kucing Seperti Korengan? Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya 

Memiliki perbedaan anatomi dengan mamalia lainnya

Ilustrasi kucing Ragdoll.Shutterstock/Peredniankina Ilustrasi kucing Ragdoll.
Meski sama dengan telinga mamalia lainnya, ada beberapa perbedaan anatomi yang dimiliki telinga kucing. 

“Salah satu hal yang kami perjuangkan pada kucing yang memiliki infeksi telinga tengah adalah kucing memiliki septum, seperti rak tulang, yang memisahkan telinga tengah menjadi dua kompartemen,” ujar Christine Cain, Kepala Bagian Dermatologi dan Alergi di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Pennsylvania, AS. 

Hal itu, kata Cain, bisa membuat sulit mengatasi infeksi telinga tengah kucing karena ada kompartemen yang tidak bisa didapat dengan mudah. 

Baca juga: Penyebab Telinga Kucing Berair dan Cara Mengatasinya 

Memiliki kantong marginal kulit

Kucing memiliki lipatan kulit yang membentuk seperti celah kecil pada pangkal luar pinna. Struktur kecil ini disebut kantong marginal kulit, tetapi lebih dikenal sebagai kantong Henry. Namun, dokter hewan tidak yakin apa tujuan kantong tersebut. 

Pendengaran yang sangat baik

Strain mengatakan kucing mendengar frekuensi lebih rendah dan lebih tinggi daripada anjing serta manusia. Rentang pendengaran kucing kira-kira 45hz-64khz, sedangkan anjing 67hz-45khz.

Sementara jangkauan pendengaran manusia biasanya berkisar pada 20hz-20khz. Strain mengatakan 64hz-23khz adalah representasi yang lebih baik.

Di antara hewan peliharaan, kucing memiliki pendengaran paling baik. Pendengaran yang baik ini membantu kucing untuk memasang, mendeteksi spesies mangsa yang lebih luas, dan memberinya kesempatan mendengar dan menghindari pemangsa. 

Baca juga: Tips dan Cara Membersihkan Telinga Kucing 

Kucing putih bermata biru mengalami tuli kongenital

Ilustrasi kucing, Ilustrasi kucing saling berkomunikasi.Shutterstock/Xeniya Butenko Ilustrasi kucing, Ilustrasi kucing saling berkomunikasi.

Kucing putih dengan mata biru memiliki risiko tuli kongenital (kelaian bawaan sejak lahir) yang lebih tinggi. Hal ini biasanya karena anomali genetik yang mengakibatkan degenerasi beberapa bagian sensorik penting dari telinga.

"Gen yang menghasilkan rambut putih dan kulit melakukannya dengan menekan sel-sel pigmen, termasuk yang ada pada jaringan telinga bagian dalam," jelas Strain. 

Jika sel-sel itu tidak berfungsi, jaringan akan merosot dan sel-sel sensorik yang terlibat dalam pendengaran mengalami mati, yang menyebabkan ketulian. 

Baca juga: Panduan Singkat Cara Membersihkan Telinga Kucing Peliharaan  

Saluran telinga kucing memiliki mekanisme pembersihan sendiri

Kucing tidak membutuhkan bantuan untuk menjaga kebersihan telinganya. Sebaliknya, mencoba membersihkan telinga kucing dapat menyebabkan masalah telinga berkembang.

"Kucing adalah makhluk sensitif dan rentan mengembangkan hal-hal seperti reaksi iritasi ketika kita memasukkan sesuatu ke telinganya," imbuh Cain.

Ketika kucing mengalami masalah telinga, sebaiknya segera membawanya ke dokter hewan. 

Baca juga: Telinga Kucing Kotor? Begini Cara Membersihkannya  

Spesies altricial

Ilustrasi kucing himalayaUNSPLASH/Mikhail Vasilyev Ilustrasi kucing himalaya
Kucing adalah spesies altricial, yakni kucing relatif tidak bergerak dan tidak semua sistem sensoriknya bekerja secara maksimal setalah beberapa waktu lahir. 

Strain mengatakan kucing lahir dengan saluran telinga tertutup dan sistem pendengaran yang belum matang.

“Kucing merespons suara segera setelah saluran telinga terbuka dan ambang pendengaran mereka akan menjadi lebih baik yaitu, dapat mendengar suara yang lebih lembut dalam beberapa minggu setelah itu,” ujarnya. 

Baca juga: Perhatikan, Ini Keadaan Darurat yang Sering Dialami Anak Kucing

Suhu telinga kucing dapat mengetahuinya sedang stres

Respons kucing terhadap ketakutan dan stres, termasuk peningkatan adrenalin dan perubahan fisiologis lainnya, dapat membangkitan energi dalam tubuh.

Sebagian dari energi itu dilepaskan sebagai panas untuk meningkatkan suhu tubuh kucing pada beberapa area.

Para ilmuwan menemukan suhu telinga kanan kucing terkait dengan tingkat hormon tertentu yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres dan bisa menjadi indikator untuk mengetahui bahwa kucing sedang cemas atau stres. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com