Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Budi Daya Jamur Tiram? Ini Modal yang Harus Disiapkan

Kompas.com - 17/06/2022, 18:41 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jamur tiram menjadi salah satu komoditas yang cukup mudah  dibudidayakan masyarakat.

Pendiri Jamur Halwa, Helmi Nurjamil, mengatakan, jamur ini tidak memakan banyak ruang karena  bisa dibudidayakan secara vertikal.

Baca juga: Simak, Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula

“Kalau budi daya jamur, mereka berada pada suhu kurang-lebih pada 28 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan 80-90 persen,” jelasnya dalam acara live YouTube Kompas.com bertajuk “Inspirasi +62, EP.1: Resign dari PNS Kok Malah Jadi Petani??”, Jumat (17/6/2022).

Artinya, jamut bisa ditanam di mana saja, termasuk dalam ruangan, asalkan suhu dan kelembapan terjaga dengan baik.

Bahkan, ditumpuk secara berdempetan antara satu jamur dan yang lainnya pun tidak masalah. Asalkan, kata Helmi, baglog (media tanam) tidak boleh sampai kering sehingga jamur tidak bisa tumbuh.

Baca juga: Cara Budidaya Jamur Tiram Pakai Serbuk Gergaji, Mudah dan Sederhana

Helmi mengungkapkan dirinya sempat menjadi aparatur sipil negara (ASN) pada 2011 sebelum memutuskan keluar pada 2020 dan memilih menjadi petani jamur tiram penuh waktu.

Perihal omzet, Helmi mengungkapkan saat ini Jamur Halwa memiliki 17 kumbung (rumah jamur). Jika semuanya dalam periode aktif, pihaknya bisa mendapatkan rata-rata panen 50 kilogram.

“Bisa dikalikan sendiri (dengan harga jamur). Itu baru dari jamur segar, belum dari olahan jamur, bibit, dan lain-lain. Tapi, saat ini,  omzet sudah mencapai sekitar Rp1 miliar per bulan,” pungkas Helmi. 

Baca juga: Siramkan 3 Bahan Ini agar Aglonema Bebas Jamur dan Berakar Gondrong

Modal untuk budi daya jamur tiram

Ilustrasi jamur tiram, budidaya jamur tiram. SHUTTERSTOCK/IVAN TRIZLIC Ilustrasi jamur tiram, budidaya jamur tiram.

Apabila tertarik memulai budi daya jamur tiram, tentunya kamu memerlukan modal untuk membeli bibit dan menyiapkan wadah tanamnya.

Helmi menuturkan modal adalah nomor dua yang perlu dipertimbangkan saat ingin memulai budi daya jamur.

“Pertama adalah mencocokkan bisnis dengan diri, takutnya ingin modal besar, tapi kondisi tidak mencukupi,” tuturnya.

Baca juga: Tertarik Budidaya Jambu Kristal? Begini Caranya

Guna memudahkan budi daya jamur, Helmi mengungkapkan, pihaknya menawarkan program bagi masyarakat yang baru ingin memulainya.

Melalui program ini, Jamur Halwa memberikan paket seharga Rp 200 ribu yang mencakup 20 bibit jamur dalam baglog, botol semprot dua liter, dan higrometer (alat pengukur tingkat kelembapan suatu tempat) digital.

Ilustrasi jamur tiram. FREEPIK/AZERBAIJAN_STOCKERS Ilustrasi jamur tiram.

Paket juga mencakup satu keranjang panen dan buku panduan budi daya jamur tiram secara lengkap dalam bentuk PDF.

“Ini bisa untuk budi daya di rumah. Seumpama mereka merasa cocok dengan budi daya jamur, baru ke langkah budi daya selanjutnya. Langkah pertama ini masih edukasi, pengenalan. Kedua, ngomongin soal bisnis,” ujar Helmi.

Dalam tahap edukasi ini, Helmi menyarankan konsisten merawat bibit jamur tiram supaya bisa tumbuh subur.

Baca juga: Cara Budidaya Tauge Hidroponik, Mudah dan Hemat Tempat

Sebab, dirinya memiliki pengalaman dengan seseorang yang mencoba budi daya jamur. Mereka menaruh baglog di garasi dan komplain karena jamur tidak tumbuh-tumbuh.

“Saat saya cek, gimana mau tumbuh kalau hanya disiram satu kali dan garasi dalam keadaan panas. Baglog sudah enggak ada air, sudah kering, dan ringan. Baglog sebagian besar berisi serbuk kayu, jadi cepat kering. Dia bilang, kayaknya enggak ada bakat budi daya jamur,” tutup Helmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com