Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Memilih Karpet Area yang Tepat untuk Ruangan

Kompas.com - 06/06/2022, 14:47 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika memiliki rumah yang luas, karpet area dapat membantu membagi antara ruangan satu dan ruangan lainnya.

Menurut Jess Harrington, pemilik JessFinessed Home Staging & Design, karpet area juga berfungsi sebagai titik awal untuk meningkatkan ruangan atau menata rumah. 

Baca juga: Cara Membersihkan Noda Tumpahan Es Krim pada Karpet

Karpet area dapat menguraikan ruang, membangun kekompakan, dan terpenting membatasi sebuah ruangan.

Saat memilih karpet area, Harrington dan timnya melakukan beberapa pertimbangan utama agar tak salah pilih. 

Dilansir dari Apartment Therapy, Senin (6/6/2022, berikut empat tips memilih karpet area yang sempurna untuk ruangan. 

Baca juga: Mudah, Begini Cara Membersihkan Karpet Outdoor agar Tidak Kusam  

Pertimbangkan ukuran karpet 

Ilustrasi karpet.UNSPLASH / Francesca Tosolini Ilustrasi karpet.
Langkah pertama memilih karpet area adalah menemukan ukuran yang tepat. Harrington mengatakan hal ini ditentukan ukuran ruangan serta penempatan dan skala furnitur.

Ia menuturkan karpet berukuran tepat dapat melapisi furnitur dan menciptakan zona terpisah. Karpet sangat membantu di ruangan besar dan luas yang memiliki kesulitan untuk mengatur ruang. 

“Karpet yang terlalu besar bisa membuat ruangan terasa sempit serta karpet terlalu kecil bisa membuat ruangan terasa dingin dan tidak lengkap,” ucap Harrington.

Karpet berukuran tepat dapat membuat semua perbedaan, jadi ini sepadan dengan investasi ekstra. 

Baca juga: 7 Rekomendasi Jenis Serat Karpet untuk Mempercantik Rumah 

Persempit warna atau pola

Harrington menjelaskan, pemilihan warna dan pola pada karpet adalah tentang menciptakan keseimbangan dalam ruangan.

Jika menggunakan karpet geometris tebal, ini akan menjadi berwarna solid dengan bantal dan tempat tidur.

Ia mengatakan karpet harus sesuai dengan dinding, lantai, dan aksesori berlapis kain. Prinsip desain ini menciptakan tampilan keseluruhan yang tidak terlalu netral dan monoton. 

Harrington menambahkan terkadang timnya melapisi karpet. Misalnya, beberapa karpet goni serat alami dapat dilapisi dengan karpet yang lebih murah. Cara ini dapat memberi tampilan yang segar dan berbeda di seluruh rumah. 

Baca juga: Langkah Mudah Membersihkan 3 Macam Bau Tak Sedap di Karpet 

Memilih karpet yang berkualitas 

Ilustrasi ruang keluarga, Ilustrasi karpet di ruang keluarga. Unsplash/Sidekix Media Ilustrasi ruang keluarga, Ilustrasi karpet di ruang keluarga.
Harrington mengatakan kualitas karpet dapat memberi perbedaan secara keseluruhan pada ruangan. “Perabotan berkualitas dan tahan lama meningkatkan ruang, yang selalu menjadi tujuan kami,” imbuhnya.

Namun, Harrington menyarankan menghindari karpet wol dan shag karena sulit merawatnya. "Keduanya dapat terkena noda tumpahan dan sulit dibersihkan,” ucapnya. 

Baca juga: 4 Tips Memilih Warna Karpet yang Tepat untuk Sofa Warna Abu-abu 

Sesuaikan harga

Karpet area memiliki harga yang lebih mahal. Harrington mengatakan harga karpet cenderung meningkat secara signifikan antara karpet berukuran 12 x 17 sentimeter dan karpet 20 x 25 sentimeter. Harga ini bisa mencapai hingga 50 persen lebih tinggi.

“Semakin besar karpet, semakin tinggi harganya,” ujarnya.  

Baca juga: 5 Tips Memilih Ukuran Karpet yang Tepat untuk Ruang Tamu 

Menurut Harrington, saat tepat memilih karpet area adalah ketika sudah merasa yakin bahwa karpet dapat melengkapi tampilan yang diinginkan dari rumah dengan cara yang tak lekang oleh waktu. 

Bagi mereka yang mencari karpet area dengan harga lebih terjangkau, Harrington merekomendasikan membeli karpet anyaman netral berbahan sisal atau menambahkan finishing dan bahan berkualitas lainnya di dalam ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com