Termostat yang dapat diprogram bekerja dengan menyesuaikan suhu secara otomatis ketika waktu yang diinginkan dalam sehari sudah tiba, atau suhu tertentu di dalam rumah sudah tercapai.
Fitur otomatis ini dapat meningkatkan jumlah energi yang dihemat. Pasalnya, kamu tidak perlu memanaskan atau mendinginkan rumah saat sedang tidak berada di sana.
Baca juga: Trik Bikin Rumah Kecil Tampak Cantik, Pintarlah Atur Dekorasi dan Furnitur
Lalu, pastikan juga posisi termostat nantinya tidak berada di sebelah lampu atau benda elektronik lainnya yang mengeluarkan panas.
Situasi ini bisa membuat termostat berpikir bahwa rumahmu memiliki suhu yang berbeda dari suhu sebenarnya.
Saat memasak, coba gunakan perangkat selain oven atau kompor. Microwave atau peralatan kecil lainnya dapat lebih menghemat energi.
Untuk perabot rumah tangga berukuran besar seperti mesin cuci, mesin pengering, mesin pencuci piring, atau kulkas, pastikan mereka memiliki label hemat energi.
Meski dalam keadaan mati, benda elektronik tetap menarik daya jika kabelnya tidak dicabut dari sumber daya. Oleh karena itu, sebaiknya kamu juga mencabut benda elektronik saat sudah tidak digunakan lagi.
Baca juga: 4 Keuntungan Tinggal di Rumah Kecil yang Jarang Diketahui Orang
Alternatifnya, kamu bisa menggunakan stopkontak dinding yang memiliki tombol untuk mematikan atau menyalakan arus listrik yang dialirkan ke perangkat yang dicolok.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa AC memakan lebih banyak energi daripada kipas angin. Jadi, gunakan kipas angin untuk membantu menghemat penggunaan energi.
Saat matahari sedang cerah, tetapi kamu tinggal di daerah yang dingin, manfaatkan sinar matahari untuk menerangi sekaligus menghangatkan rumah alih-alih menggunakan alat pemanas.