JAKARTA, KOMPAS.com – Tinggal di rumah kecil bukan berarti kamu bisa langsung menghemat anggaran untuk listrik.
Kamu bisa saja boros seperti keluarga yang tinggal di rumah besar karena tidak mengontrol penggunaan alat elektronik, misalnya adalah mesin cuci, televisi, dan AC.
Dengan demikian, biaya yang seharusnya dapat digunakan untuk keperluan lain yang lebih penting pun bisa saja terkuras karena penggunaan daya yang besar.
Baca juga: 5 Keuntungan Memiliki Rumah Kecil dengan Model Loft
Disadur dari Compact Appliance, Senin (30/5/2022), ada beberapa tips untuk menghemat listrik bagi yang tinggal di rumah kecil agar pengeluaran bisa semakin hemat. Salah satunya adalah mengganti bohlam lampu.
Nah, mengapa demikian? Lalu, apakah ada tips lain untuk menghemat pengeluaran?
Beberapa orang yang berkunjung ke toko perabot rumah tangga umumnya langsung membeli bohlam lampu jenis apa pun yang mereka lihat pertama kali.
Padahal, kamu bisa meluangkan waktu sejenak di area lampu untuk mencari lampu CFL atau LED.
Baca juga: Manfaat Menggunakan Jendela Besar di Rumah Kecil
Adapun CFL menggunakan sekitar 25-35 persen lebih sedikit energi daripada bohlam lampu biasa, dan LED menggunakan sekitar 75 persen lebih sedikit energi.
Jika ingin menggunakan termostat agar lebih mudah mengatur suhu di dalam rumah, cari alat yang bisa diprogram.
Termostat yang dapat diprogram bekerja dengan menyesuaikan suhu secara otomatis ketika waktu yang diinginkan dalam sehari sudah tiba, atau suhu tertentu di dalam rumah sudah tercapai.
Fitur otomatis ini dapat meningkatkan jumlah energi yang dihemat. Pasalnya, kamu tidak perlu memanaskan atau mendinginkan rumah saat sedang tidak berada di sana.
Baca juga: Trik Bikin Rumah Kecil Tampak Cantik, Pintarlah Atur Dekorasi dan Furnitur
Lalu, pastikan juga posisi termostat nantinya tidak berada di sebelah lampu atau benda elektronik lainnya yang mengeluarkan panas.
Situasi ini bisa membuat termostat berpikir bahwa rumahmu memiliki suhu yang berbeda dari suhu sebenarnya.
Saat memasak, coba gunakan perangkat selain oven atau kompor. Microwave atau peralatan kecil lainnya dapat lebih menghemat energi.
Untuk perabot rumah tangga berukuran besar seperti mesin cuci, mesin pengering, mesin pencuci piring, atau kulkas, pastikan mereka memiliki label hemat energi.
Meski dalam keadaan mati, benda elektronik tetap menarik daya jika kabelnya tidak dicabut dari sumber daya. Oleh karena itu, sebaiknya kamu juga mencabut benda elektronik saat sudah tidak digunakan lagi.
Baca juga: 4 Keuntungan Tinggal di Rumah Kecil yang Jarang Diketahui Orang
Alternatifnya, kamu bisa menggunakan stopkontak dinding yang memiliki tombol untuk mematikan atau menyalakan arus listrik yang dialirkan ke perangkat yang dicolok.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa AC memakan lebih banyak energi daripada kipas angin. Jadi, gunakan kipas angin untuk membantu menghemat penggunaan energi.
Saat matahari sedang cerah, tetapi kamu tinggal di daerah yang dingin, manfaatkan sinar matahari untuk menerangi sekaligus menghangatkan rumah alih-alih menggunakan alat pemanas.
Apabila cuaca sedang terasa dingin, gunakan selimut dan pakaian yang lebih hangat karena mereka tidak memakan energi seperti alat pemanas.
Sementara untuk musim panas, kamu tidak perlu menyalakan kipas angin atau AC jika memiliki pakaian yang sesuai yang tidak akan membuat tubuh terasa gerah.
Baca juga: Cara Mendinginkan Ruangan Pakai Es Batu dan Kipas Angin
Gorden blackout adalah gorden yang materialnya cukup tebal sehingga mampu menghalangi sinar matahari masuk ke dalam rumah.
Namun, materialnya juga dapat membantu menghalau udara dingin dan membuat rumah terasa lebih hangat saat musim dingin, juga mencegah udara panas masuk dan menjaga rumah tetap sejuk saat musim panas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.