Lalu di atas pecahan genteng letakkan media tanam berupa campuran tanah, arang sekam padi, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1.
Baca juga: Cara Menyimpan Alpukat agar Cepat Matang dan Tetap Segar
Tanah jangan terlalu basah, pastikan tanah agak kering karena untuk menghambat pertumbuhan jamur pada akar. Selanjutnya, pot media tanam siap untuk ditanam bibit alpukat.
Bibit alpukat yang sudah siap ditanam, dipindahkan ke pot media tanam seperti menanam bibit tumbuhan lain.
Tunas-tunas baru yang tumbuh di bagian batang bawah harus dipotong, sisakan tunas yang bagian atasnya saja. Hal ini dilakukan agar tanaman alpukat bisa tumbuh secara maksimal tanpa harus membagi nutrisi ke cabang lain.
Tanaman alpokat dalam pot harus diletakkan di tempat yang kena sinar matahari secara intensif atau penuh.
Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Tanaman Alpukat di Dalam Ruangan
Lakukan penyiraman setiap hari pada bibit yang baru ditanam karena bibit tersebut membutuhkan banyak air. Penyiraman tersebut dilakukan setiap pagi atau sore hari dan apabila hujan tidak perlu dilakukan penyiraman.
Perawatan lainnya dengan pemupukan secara teratur sebanyak empat kali dalam setahun, bisa menggunakan pupuk kandang atau pupuk kimia berupa pupuk urea, TSP, dan KCl.
Pemupukan dilakukan dengan cara dimasukan dalam media tanam dalam pot.
Alpukat yang ditanam di dalam pot bisa mulai berbuah sekitar dua hingga tiga tahun dan masa panennya antara enam hingga tujuh bulan setelah bunga mekar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.