Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Api Kompor Gas Berwarna Oranye atau Merah?

Kompas.com - 03/05/2022, 19:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi kompor gas, tungku kompor gas. PIXABAY/FERARCOSN Ilustrasi kompor gas, tungku kompor gas.

Akan tetapi, umumnya tidak ada alasan untuk panik. Karena itu, selalu ada baiknya waktu Anda untuk melihat kemungkinan penyebab perbedaan warna yang begitu mencolok.

Baca juga: Pertimbangkan 4 Hal Ini Sebelum Membeli Kompor Baru

Berikut beberapa penyebab api kompor gas berubah warna menjadi kuning, oranye, atau bahkan merah.

1. Tungku atau burner kotor

Burner adalah magnet untuk zat seperti debu, kotoran, dan sisa makanan berminyak. Jika dibiarkan berlama-lama, kotoran semacam ini dapat menumpuk ke titik di mana akhirnya menyala, mengubah warna dan tampilan umum api saat terbakar.

Mulailah dengan mematikan pasokan gas ke kompor dan mencabutnya sepenuhnya. Jika Anda baru saja menggunakan burner kompor, berikan waktu beberapa menit untuk mendinginkannya sebelum mulai membersihkan.

Setelah burner mencapai suhu penanganan yang aman, lepaskan jeruji atas dan pelat penutup untuk mengekspos elemen pemanas itu sendiri.

Baca juga: Ingin Beli Kompor Kaca Baru? Cari yang Memiliki Fitur Tempered Glass

Lap bagian luar komponen dengan kain atau spons yang dibasahi dengan campuran air hangat dan sabun cuci piring cair.

Anda mungkin perlu menggunakan soda kue untuk meningkatkan daya gosok dan menghilangkan partikel makanan yang terbakar yang mengeras di sekitar saluran gas.

Sikat botol berbulu kaku atau alat serupa juga berguna untuk tugas ini.

2. Burner tidak memperoleh cukup udara

Kompor gas bergantung pada rasio tertentu dari gas terhadap oksigen untuk membakar secara efisien. Ketika rasio ini turun sedikit saja, ukuran, suhu, dan warna api yang mereka hasilkan dapat berubah secara drastis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com