Selain itu, hindari menggunakan kayu yang rentan terhadap pembusukan atau sudah menunjukkan tanda-tanda keausan. Sebaiknya, memilih kayu cedar, oak, redwood, batu, dan batu bata. Ini merupakan pilihan sangat baik, tahan lama, juga bebas bahan kimia.
Baca juga: Plus Minus Pot Terakota untuk Menanam Tanaman
Tidak semua tanah kebun bagus untuk semua jenis kebun. Tanah kebun dimaksudkan untuk dicampur dengan tanah lapisan atas yang ada guna membantu memperbaiki tekstur dan komposisi nutrisinya.
Ketika digunakan di bak tanaman, tanah kebun bisa menjadi padat dan menghambat drainase. Pastikan menggunakan tanah dalam kantong yang dirancang khusus untuk bedengan, yang juga memiliki keuntungan disterilkan untuk membunuh benih gulma, serangga, atau penyakit di dalamnya.
Baca juga: Ragam Manfaat Air Kelapa untuk Tanaman dan Cara Mengaplikasikannya
Saat menanam dalam bak tanaman, pertimbangkan skala dan ukuran tanaman guna memastikan memiliki cukup ruang untuk beberapa varietas.
Misalnya, satu tanaman zucchini akan menempati sebidang tanah seluas dua kaki persegi. Jika memiliki ruang terbatas, sebaiknya menanam tanaman sayuran yang lebih kecil, pilih varietas kerdil, dan praktikkan penanaman suksesi.
Baca juga: 4 Tips Membuat Taman Bernuansa Tropis Seperti di Bali
Meski berada di luar tanah, bak tanaman tetap rentan terhadap gulma. Pastikan menambahkan lapisan mulsa untuk membantu mencegah gulma serta mempertahankan kelembapan di sekitar akar tanaman sehingga tidak perlu sering menyiram tanaman.
Selain itu, menambah mulsa juga membersikan hasil panen lebih bersih karena mulsa mencegah hujan mencipratkan tanah ke tanaman.
Baca juga: 5 Cara Mendesain Balkon Kecil Menjadi Taman Hijau yang Asri
Menggunakan bak tanaman dapat menjauhkan tanaman dari kelinci atau hewan peliharaan. Namun, itu tidak akan menghalangi sahabat bulu untuk merusaknya atau memakannya saat mereka lapar.
Cara terbaik mencegah hewan peliharaan merusaknya adalah memasang pagar yang dapat Anda jangkau atau dilepaskan dengan mudah untuk merawat kebun.
Selain itu, bisa pula menaburkan pengusir bau di tanah, tetapi perlu diterapkan kembali secara teratur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.