Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Rumah Bebas Nyamuk? Hindari Menggunakan Warna Gelap

Kompas.com - 29/03/2022, 22:06 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nyamuk menjadi salah satu serangga yang sering ditemukan di dalam maupun luar rumah.

Keberadaan nyamuk tak hanya mengganggu, tapi juga menyebabkan masalah kesehatan serius. Banyak faktor yang menyebabkan nyamuk berkembang biak di dalam rumah seperti adanya genangan air, ruangan yang kotor, atau sedang musim hujan. 

Baca juga: 6 Tips Mencegah Nyamuk Berkembang Biak di Pekarangan Rumah

Akan tetapi, selain penyebab tersebut, dilansir dari Verve Times, Selasa (29/3/2022), ada banyak faktor yang menarik nyamuk.

Penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications menemukan warna yang Anda kenakan berperan dalam mengundang nyamuk. 

Dalam penelitian ini, para peneliti dari University of Washington, Amerika Serikat, melacak perilaku nyamuk aedes aegypti betina ketika diberi berbagai jenis isyarat visual dan aroma.

Para peneliti memasukkan nyamuk ke ruang uji kecil dan memaparkannya pada hal-hal yang berbeda seperti titik berwarna atau tangan seseorang. 

Baca juga: 5 Tips Ampuh Menyingkirkan Nyamuk di Kamar Mandi

Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti.SHUTTERSTOCK/TORYCHEMISTRY Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk pertama kali mendeteksi bahwa keberadaan Anda dengan mencium bau karbon dioksida dari napas Anda.

Para peneliti menjelaskan, hal itu mendorong nyamuk untuk memindai warna dan pola visual tertentu yang dapat mengindikasikan makanan. 

Ketika tidak ada bau seperti karbon dioksida di ruang uji, nyamuk mengabaikan titik berwarna, tidak peduli apa warnanya.

Namun, begitu peneliti menyemprotkan karbon dioksida di dalam ruangan, nyamuk akan terbang menuju titik-titik berwarna merah, oranye, hitam, atau cyan. 

Sementara itu, titik-titik berwarna hijau, biru, atau ungu diabaikan. 

Baca juga: 5 Hal yang Dapat Menyebabkan Kamar Tidur Banyak Nyamuk

Mengapa nyamuk tertarik dengan warna merah?

Studi khusus ini tidak membahasnya. Namun, ada beberapa teori, menjelaskan salah satunya alasannya adalah merah hanyalah bayangan warna yang dilihat nyamuk ketika mereka melihat kulit Anda.

“Ketika cahaya berinteraksi dengan kulit manusia, terlepas dari pigmentasi kulit, itu memantulkan warna kemerahan,” jelas Nancy Troyano, ahli entomologi bersertifikat dan Direktur Pendidikan dan Pelatihan Operasi dengan Pengendalian Hama Ehrlich.

Karena itu, merah merupakan salah satu dari beberapa isyarat yang digunakan nyamuk untuk membantu mereka menemukan inangnya. Sangat mudah berasumsi bahwa nyamuk mengasosiasikan merah dengan darah. 

Baca juga: Gampang, Ini 4 Cara Membasmi Nyamuk di Halaman Rumah

Anda bisa menggunakan bahan-bahan alami untuk mencegah dan mengatasi sensasi akibat gigitan serangga.PIXABAY/41330 Anda bisa menggunakan bahan-bahan alami untuk mencegah dan mengatasi sensasi akibat gigitan serangga.
Namun, ahli entomologi bersertifikat sekaligus Manajer Teknis di Terminix, Timothy Best, mengatakan hal itu tidak mungkin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com