AC Rusak, Sebaiknya Diperbaiki atau Diganti?

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap kali sistem air conditioner (AC) atau pendingin udara mengalami kerusakan, hanya ada dua cara bisa mengatasinya, yakni memperbaiki atau menggantinya dengan unit AC yang baru. 

Namun, memutuskan memperbaiki atau mengganti AC tidak selalu mudah. Memperbaiki AC biasanya jauh lebih murah. Namun, keputusan ini mungkin tidak selalu menjadi solusi. 

Baca juga: 7 Penyebab AC Bocor dan Mengeluarkan Air saat Dinyalakan

Di sisi lain, mengganti AC baru adalah investasi yang signifikan, tetapi biaya awalnya mungkin terlalu tinggi.

Meski tidak ada jawaban yang pasti atau tepat, menganalisis situasi dengan benar akan membantu Anda memilih opsi terbaik. 

Dilansir dari My Decorative, Selasa (29/3/2022), berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memutuskan memperbaiki atau mengganti AC. 

Baca juga: 4 Permasalahan yang Sering Dialami AC dan Cara Mengatasinya

Kapan saatnya mengganti AC? 

Shutterstock/Andrey_Popov Ilustrasi AC atau pendingin udara

• Tagihan energi tinggi

Seiring waktu, AC mengalami degradasi. Selain itu, unit yang lebih tua mungkin mengonsumsi lebih banyak daya daripada saat pertama kali dipasang.

Karena AC semakin kurang efisien, Anda mungkin melihat kenaikan biaya listrik. Kerusakan pada unit dapat memaksa AC berfungsi lebih keras untuk mendinginkan rumah sehingga bisa meningkatkan biaya listrik.

Tagihan listrik yang tinggi bisa menjadi alasan pasti perlu mendapatkan unit AC yang baru. 

Baca juga: Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan AC Inverter

Penggunaan freon

Pada 2020, penggunaan R22 atau gas freon dalam sistem AC dikesampingkan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat.

Pilihlah untuk mencari pengganti jika AC Anda menggunakan freon. Setiap kali AC harus diperbaiki, Anda mungkin tidak bisa mendapatkan freon.

Hubungi teknisi HVAC yang kompeten untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi masalah dengan AC Anda. 

Baca juga: 3 Tanda AC Harus Segera Diperbaiki

Biaya perbaikan tinggi

Ketika unit sudah lama, AC mungkin memerlukan perbaikan lebih sering. Jika membuang banyak uang dan waktu untuk pemeliharaan, pertimbangkan membeli AC yang baru. 

Kapan lebih baik memperbaiki AC? 

• AC masih bergaransi

SHUTTERSTOCK/M2020 Ilustrasi AC atau pendingin ruangan, pemeliharaan AC.

Jika garansi perusahaan masih berlaku, itu akan menutupi biaya perbaikan. Saat yang sama, jika garansi servis masih berlaku, perbaikan mungkin gratis. 

Baca juga: 6 Tips Hemat Listrik saat Menggunakan AC

• Jika unit AC relatif baru

Umur rata-rata AC adalah 10-15 tahun. Bila AC kurang dari usia tersebut, sebaiknya memilih untuk memperbaiki AC. Selain menghemat biaya untuk mengganti AC, ini juga membutuhkan perawatan kecil.

• Memperbaiki kondisi AC 

Memperbaiki sistem AC adalah alternatif yang lebih hemat biaya jika perbaikan yang diperlukan akan meningkatkan kinerja AC dan efisiensi energi selama beberapa tahun. 

Baca juga: 7 Hal yang Menyebabkan AC Tidak Bisa Dimatikan

• AC dalam pemeliharaan yang baik

SHUTTERSTOCK/DONIKZ Ilustrasi AC atau pendingin ruangan.

Bila AC mengalami kerusakan, sebaiknya melakukan perbaikan terlebih dulu, apalagi bila uni dalam pemeliharaan yang baik selama ini. 

Baca juga: 7 Ciri-ciri AC Rusak yang Harus Dikenali

• Biaya lebih murah 

Biaya adalah pertimbangan utama ketika memutuskan apakah perlu mengganti atau memperbaiki unit AC. 

Memperbaiki atau mengganti komponen kecil mungkin hanya membutuhkan biaya cukup murah. Namun, ada beberapa penggantian atau perbaikan tertentu yang bisa menelan biaya lebih besar secara signifikan. 

Kondensor, evaporator, dan kompresor adalah elemen yang mahal. Jika salah satu dari barang-barang ini harus diganti, harganya bisa melebihi ribuan. Misalnya, jika kompresor tidak berfungsi, Anda mungkin dikenakan biaya mencapai jutaan. 

Bila biaya perbaikan lebih murah, sebaiknya memilih memperbaiki AC dibanding mengganti unit AC baru.