5 Tanaman Herbal yang Berkhasiat Meredakan dan Menyembuhkan Migrain

JAKARTA, KOMPAS.com- Tak hanya memiliki bentuk yang cantik sebagai tanaman hias, beberapa jenis tanaman ini dapat bermanfaat untuk mengatasi masalah kesehatan seperti migrain.

Jika kamu seringkali merasa sakit kepala sebelah atau migrain, cobalah untuk menanam beberapa tanaman herbal ini di pekarangan rumah.

Tanaman herbal sudah digunakan dalam pengobatan tradisional sejak ribuan tahun yang lalu. Selain itu sudah ada beberapa studi yang menyebutkan jika memang beberapa tanaman herbal berikut ini dapat digunakan sebagai obat alami.

Melansir dari Healthline, Rabu (23/2/2022), berikut ini adalah 5 jenis tanaman herbal yang bisa meredakan migrain.

Baca juga: 9 Tanaman yang Dapat Meningkatkan Kualitas Tidur di Malam Hari

Peppermint

Hasil persilangan dari spearmint dan minta air ini tumbuh di seluruh Amerika, Eropa dan Asia. Daunnya sudah sering digunakan baik untuk kuliner maupun pengobatan. Selain digunakan sebagai pereda migrain, peppermint juga bermanfaat untuk kejang, sakit gigi, masalah pencernaan, mual.

Sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam International Journal of Clinical Practice Trusted Source menemukan bahwa mentol efektif untuk menghentikan nyeri migrain dan mengurangi mual ketika dioleskan ke dahi dan pelipis dalam larutan 10 persen.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Alami untuk Tanaman dari Daun Sirih

Jahe

Tanaman jahe sudah digunakan dalam pengobatan Cina, Arab dan India. Jahe bermanfaat untuk meredakan sakit kepala, sakit perut, mual,radang sendi, gejala flu dan masalah neurologis.

Selain itu, sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan di Phytotherapy Research Trusted Source menunjukkan bahwa manfaat bubuk jahe sebanding dengan sumatriptan, obat migrain resep umum, tetapi dengan efek samping yang lebih sedikit Berhati-hatilah untuk tidak menggabungkan suplemen jahe dengan pengencer darah karena potensi interaksi obat.

Baca juga: Cara Menggunakan Kulit Pisang dan Kulit Jeruk untuk Menyuburkan Tanaman

Biji ketumbar

DOK.SHUTTERSTOCK/ELENA SCHWEITZER Ilustrasi biji ketumbar.

Ketumbar sudah dikenal karena kemampuannya untuk mengobati penyakit mulai dari alergi, diabetes, hingga migrain. Pengobatan Ayurveda tradisional menggunakan ketumbar untuk meredakan tekanan sinus dan sakit kepala dengan menuangkan air panas di atas biji segar dan menghirup uapnya.

Studi lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan apakah itu berguna sebagai obat untuk nyeri migrain. Namun, potensi anti-inflamasi biji ketumbar terbukti bermanfaat bagi beberapa orang dengan migrain.

Baca juga: 11 Penyakit yang Kerap Menyerang Tanaman Jeruk Nipis dan Solusinya

Dong quai

Dong quai atau ginseng wanita berasal dari keluarga yang sama dengan wortel, peterseli, dan seledri. Akar dong quai telah digunakan sebagai bumbu, tonik, dan krim obat selama lebih dari 1.000 tahun, terutama dalam praktik pengobatan di Jepang, Cina, dan Korea.

Pada pengobatan modern dong quai dipercaya dapat meringankan sakit kepala,kelelahan, dan peradangan. Terlepas dari sejarahnya, belum ada penelitian yang cukup untuk merekomendasikannya sebagai pengobatan yang efektif untuk nyeri migrain dan sakit syaraf.

Baca juga: Apa Penyebab Daun Tanaman Hias Indoor Berubah Warna Jadi Hitam?

Minyak lavender

Unsplash/Larisa Birta Ilustrasi lavender

Lavender memiliki aroma menenangkan yang manis dan harum. Minyak lavender digunakan di Mesir kuno selama proses mumifikasi. Karena memiliki sifat antimikroba dan aromanya yang bersih, minyak lavender digunakan sebagai tambahan di pemandian Roma, Yunani, dan Persia.

Bunga aromatik dan minyaknya digunakan untuk mengobati segala hal mulai dari sakit kepala dan insomnia hingga keluhan kesehatan mental seperti stres dan kelelahan.

Sebuah studi 2012 menunjukkan dengan menghirup minyak lavender selama migrain dapat membantu meredakan gejala dengan cepat. Untuk menggunakan minyak lavender, hirup minyaknya atau oleskan larutan encer ke pelipis.

Baca juga: Apakah Teh Hijau Bermanfaat untuk Tanaman? Ini Penjelasannya

Tanaman honeysuckle

Tanaman ini sudah dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengobati luka, demam,pilek dan virus,peradangan, dan infeksi. Tanaman honeysuckle juga dipercaya memiliki kandungan antimikroba dan anti kanker.

Penelitian juga telah mengidentifikasi sifat anti-inflamasi pada daun, batang, dan bunga tanaman yang dapat memberikan pereda nyeri yang mirip dengan aspirin. Ini mungkin juga efektif melawan nyeri migrain.