JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam sayuran di pekarangan rumah bukan merupakan hal baru. Banyak masyarakat yang memanfaatkan pekarangan rumahnya menjadi sebuah tempat untuk tanaman sayuran bertumbuh.
Beberapa prasyarat yang harus dipenuhi dalam berbudidaya sayuran di pekarangan diantaranya adalah harus memiliki nilai estetika atau keindahan sehingga selain dapat dimakan juga dapat mempercantik halaman rumah.
Strategi yang dapat dilakukan, di antaranya melalui pengaturan jenis, bentuk, dan warna tanaman.
Baca juga: 5 Jenis Sayuran yang Mudah Ditaman di Rumah dengan Lahan Terbatas
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (8/3/2022), hampir semua jenis tanaman sayuran dapat ditanam dalam dan bedengan, di antaranya bayam, kangkung, sawi, selada, kenikir, kemangi, kucai, seledri, cabai, tomat, terong, pare, kacang panjang, mentimun, oyong, dan lain-lain.
Sayuran buah cocok untuk ditanam dalam pot, polybag atau paralon dan bambu yang ditegakkan sehingga dapat menampung media tanam dalam jumlah cukup banyak.
Salah satu tahapan budidaya sayuran di pekarangan yang penting dan sangat menentukan keberhasilan adalah pemupukan dan pengendalian hama-penyakit.
Berikut ini tips dan langkah pemupukan dan pengendalian penyakit pada tanaman di pekarangan rumah.
Baca juga: Mengenal Cara Menanam Sayuran dengan Sistem Aeroponik, Tak Perlu Tanah
Untuk proses pemumpukan, ada dua kategori yakni pemupukan sayuran organik dan non organik, seperti berikut ini.
Untuk sayuran organik yang dibudidayakan secara organik, jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk kompos, baik berbentuk curah maupun granul.