Gunakan tidak lebih dari 20-35 persen volume ampas kopi dalam tumpukan kompos, karena persentase yang lebih tinggi dapat memiliki efek negatif.
Untuk tujuan pengomposan, ampas kopi dianggap sebagai bahan “hijau” atau kaya nitrogen yang harus diimbangi dengan bahan “coklat” atau kaya karbon yang cukup seperti daun, koran, atau serpihan kayu.
Baca juga: Limbah Kopi Dapat Dimanfaatkan Jadi Beragam Sumber Daya Bernilai Tinggi
Jika meja kayu Anda terlihat lecet, cobalah ampas kopi untuk mengurangi munculnya goresan kecil. Buat pasta kental menggunakan ampas kopi dan air, lalu oleskan ke goresan pada furnitur.
Diamkan selama 10-15 menit, lalu bersihkan dengan lap bersih. Ulangi seperlunya.
Ampas kopi tidak akan tidak terlihat, tetapi teksturnya yang abrasif dapat membantu meratakan permukaan di sekitarnya, meminimalkan tampilan goresan.
Akan tetapi, gunakan hanya pada furnitur berwarna coklat tua untuk menghindari noda.
Baca juga: 3 Cara Ampuh Menghilangkan Bau dan Bekas Kopi pada Termos
Jika hewan peliharaan Anda pulang dengan kondisi kutuan, cobalah memandikan mereka dengan kopi. Kutu tidak menyukai kafein.
Gosok perlahan ampas kopi pada bulu hewan peliharaan Anda setelah keramas, lalu bilas hingga bersih. Ingat, konsentrasi kafein yang lebih tinggi dapat menjadi racun bagi anjing.
Setelah itu, keringkan seperti biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.