Sebab, semakin tua kunyit, maka semakin bagus pula bibit dan tunas yang akan dihasilkan.
Adapun jumlah rimpang yang digunakan untuk pembibitan disesuaikan dengan jumlah pot atau polybag yang Anda siapkan. Pasalnya, saat penanaman, masing-masing pot hanya diisi dengan satu bibit saja.
Baca juga: Saatnya Menanam, Ini Prediksi 3 Tren Kopi di Indonesia
Langkah selanjutnya adalah penyemaian bibit kunyit, yaitu dengan cara sebagai berikut.
Rimpang kunyit yang sudah tua lebih bagus untuk dijadikan bibit karena akan lebih cepat mengeluarkan tunas.
Letakkan rimpang kunyit yang telah disiapkan di atas tanah yang lembap. Pastikan rimpang tersebut tidak terkena paparan sinar matahari langsung.
Taburi rimpang kunyit tersebut dengan tanah secukupnya, dan siram setiap sore untuk menghasilkan tunas atau bibit kunyit yang bagus.
Baca juga: Ingin Menanam Stroberi di Dalam Pot? Ikuti 7 Langkah Ini
Jika rimpang kunyit telah tumbuh setinggi 10 cm, ambil tunas tersebut dan potonglah.
Masing-masing pot diisi dengan satu tunas.
Pengolahan tanah dilakukan dengan mencampur tanah gembur, kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Campurkan ketiga bahan tersebut hingga merata, dan isikan ke dalam pot yang telah Anda siapkan.
Ukuran pot ideal yang dapat Anda gunakan adalah pot dengan diameter 20 cm dan tinggi pot 40 cm. Campuran tanah, kompos, dan pupuk kandang sebaiknya masukkan setinggi 30 cm saja.
Jangan lupa meletakkan pecahan batu bata atau pecahan genteng di bagian bawah pot sebelum media tanam dimasukkan. Hal ini bertujuan agar media tanam tidak terbawa air saat dilakukan penyiraman.