Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips dan Trik Mencari Rumah Pertama untuk Generasi Milenial

Kompas.com - 21/12/2021, 20:43 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki rumah sendiri merupakan sebuah cita-cita yang diharapkan oleh banyak orang, tak terkecuali para generasi milenial.

Pada saat ini, generasi milenial yang berada di rentang usia 24-39 tahun sudah memiliki atau sudah berencana membeli rumah dan hunian untuk masa depan.

Oleh karena itu, penting bagi generasi milenial untuk mengetahui beragam hal yang harus diperhatikan sebelum membeli rumah.

Baca juga: Ingin Membeli Rumah Pertama? Ikuti 4 Langkah Ini biar Sukses

Merujuk Siaran Pers dari Pinhome, Selasa (21/12/2021), berikut ini beberapa tips dan trik bagi milenial yang berencana mencari dan membeli rumah pertamanya.

Ilustrasi rumah.Dok. DIREKTORAT RUK/ BAGIAN HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN KEMENTERIAN PUPR Ilustrasi rumah.
Ketahui hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam pembelian rumah

Data JLL yang disampaikan pada kegiatan CoTalks, menunjukkan bahwa rumah yang memiliki kisaran harga Rp1,3 miliar - Rp2 miliar mendapatkan permintaan paling banyak pada tahun 2021.

Hal ini menunjukkan bahwa affordability atau keterjangkauan merupakan salah satu faktor esensial bagi orang-orang sebelum membeli properti.

Selain itu, faktor utama lain yang tak kalah pentingnya adalah lokasi properti yang sesuai dengan tempat mereka beraktivitas.

Johanes Thung, Senior Sales and Business Development Pinhome mengatakan kalau salah satu hal yang harus diperhatikan generasi milenial dalam mencari rumah pertama adalah luas tanah dan luas bangunan.

Untuk pasangan suami-istri yang baru menikah, mungkin luas tanah sekitar 60m2 dengan dua kamar tidur dirasa sudah cukup.

Baca juga: 6 Hal Penting yang Perlu Ditanyakan ke Developer Sebelum Membeli Rumah

 

Namun, saat sudah memiliki dua anak, kebutuhannya menjadi berubah, sehingga mereka membutuhkan area yang lebih luas dan ruangan yang lebih banyak.

"Untuk mendukung kehidupan sehari-hari, fasilitas pendukung yang ada di sekitar lokasi juga sangat penting dipertimbangkan. Hal ini dapat berupa keamanan, taman bermain untuk anak, atau tempat ibadah," kata Johanes.

Untuk milenial, aksesibilitas juga harus menjadi pertimbangan sebelum membeli properti, karena mereka akan cenderung memilih hunian yang dekat dengan akses transportasi, fasilitas umum, dan layanan-layanan lainnya.

Ilustrasi membeli rumah. SHUTTERSTOCK/TRAVELPIXS Ilustrasi membeli rumah.
Kenali karakteristik properti primer dan sekunder

Pilihan properti atau rumah primer dan sekunder memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, sesuai dengan kebutuhan pembelinya.

Pinhome merangkum beberapa karakteristik masing-masing properti sebagai berikut:

Properti primer

Baca juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membeli Rumah Baru

Memiliki keunggulan desain lebih modern karena biasanya properti ini merupakan bangunan baru.

Oleh karena itu, pembayaran untuk rumah ini juga memiliki lebih banyak opsi dan administrasi yang lebih mudah untuk diurus dibandingkan rumah sekunder.

Namun rumah tipe ini juga memiliki kekurangan, yakni rumah tersebut belum tentu langsung bisa dihuni karena masih dalam pembangunan. Harga yang ditawarkan juga biasanya relatif mahal, kecuali properti tersebut masih dalam tahap konsep.

Properti sekunder

Tidak hanya properti primer, properti sekunder juga memiliki keunggulan di mana properti ini tentu siap untuk dihuni dan cenderung memiliki harga yang lebih murah karena dihitung berdasarkan luas bangunan atau tanah, juga penawaran harga yang lebih fleksibel.

 

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Perlu Memeriksa Listrik Sebelum Membeli Rumah

Selain itu, tentunya lokasi properti ini juga bisa relatif strategis, menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pembeli.

Namun, opsi pembiayaan untuk pembelian properti sekunder ini terbatas dan mungkin juga membutuhkan renovasi, tergantung kondisi bangunan ketika dibeli.

Ketahui kebutuhan finansial yang harus disiapkan sebelum membeli rumah

Dalam proses pembelian rumah, tidak hanya biaya pembelian rumah yang harus disiapkan, namun beberapa biaya untuk kebutuhan administrasi lainnya, baik saat pembelian maupun setelah pembelian rumah.

Baca juga: Tanda Keberadaan Hama yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah

Biaya pembelian biasanya mencakup down payment, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Biaya Akta Jual Beli (AJB) dan balik nama, serta biaya KPR.

Untuk pembelian rumah sekunder, akan ada pula biaya tambahan yaitu biaya notaris dan biaya appraisal.

Biaya setelah pembelian biasanya meliputi biaya pengisian perabotan dan biaya pemeliharaan.

Untuk rumah sekunder mungkin ada biaya lain yang harus dikeluarkan seperti biaya renovasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com