Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 5 Kesalahan Pemakaian Pemutih Sebagai Pembersih di Dapur

Kompas.com - 19/12/2021, 14:46 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber The Kitchn

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemutih adalah pembersih yang hebat dan kuat, tetapi jika Anda tidak menggunakannya dengan benar, Anda dapat membahayakan diri sendiri, membuatnya tidak efektif, atau bahkan menyebabkan sesuatu yang dramatis seperti ledakan.

Melansir dari The Kitchn, Minggu (19/12/2021), perhatikan kesalahan-kesalahan ini yang harus dihindari saat menggunakan pemutih di dapur.

1. Tidak mengambil tindakan pencegahan

Meskipun pemutih aman digunakan untuk membersihkan, ini adalah bahan kimia yang kuat.

Baca juga: Hati-hati, 5 Hal Ini Harus Dihindari Saat Menggunakan Pemutih

“Perlu diingat bahwa pemutih menyebabkan warna memudar pada kain, dapat membakar kulit dan mata jika bersentuhan langsung, korosif terhadap logam biasa, dan memancarkan uap yang kuat,” kata Nancy Bock, Senior Vice President of Education di The American Cleaning Institute. 

2. Mencampur pemutih dan lainnya

“Jangan pernah mencampur pemutih klorin atau produk apa pun yang mengandung pemutih klorin dengan amonia, produk berbasis amonia, atau produk asam. Kombinasinya bisa berbahaya," ujar Bock.

Ini akan melepaskan gas beracun jika dicampur dengan bahan pembersih lain terutama amonia. Dan ledakan dapat terjadi jika jumlah yang cukup dicampur.

Karena sejumlah produk yang mengejutkan mengandung amonia dan asam lainnya seperti pembersih jendela dan penghilang lemak, aturan praktis yang baik adalah jangan pernah mencampur pemutih dengan bahan kimia atau bahan pembersih lainnya.

 

Baca juga: Jangan Pernah Gunakan Pemutih pada Permukaan Ini

Anda tidak mungkin mendapatkan daya pembersihan ekstra dan risikonya tidak sepadan.

3. Tidak membaca label

"Jika Anda mencari disinfektan, pastikan label produk bertuliskan 'disinfektan atau membunuh kuman' dan menunjukkan nomor EPA terdaftar," jelas Bock.

Beberapa produk yang “mengandung pemutih” mungkin tidak memiliki persentase yang cukup tinggi untuk memberikan hasil yang Anda inginkan.

Label juga dapat memberi Anda informasi tentang cara mengencerkan pemutih untuk digunakan pada permukaan yang berbeda.

 

Ilustrasi pemutih. SHUTTERSTOCK/IRINA ANNARUMMA Ilustrasi pemutih.

"Mengencerkan pemutih meminimalkan bahaya lingkungan karena terpapar bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan Anda. Di sisi lain, kekuatannya dapat diencerkan sedemikian rupa sehingga Anda tidak mendapatkan kekuatan pembersihan atau sanitasi yang cukup,” terang Clint Stevenson, asisten profesor ilmu pangan di North Carolina State University, AS. 

Jadi, jika Anda ingin mengencerkan pemutih untuk keperluan rumah tangga, ikuti petunjuk pelabelan paket untuk memastikan Anda mendapatkan proporsi yang tepat untuk sanitasi rumah tangga

Baca juga: 8 Fakta Tentang Pemutih Pakaian

4. Tidak memberikan waktu untuk bekerja

“Pemutih bekerja paling baik saat diletakkan di permukaan selama 10 hingga 15 menit,” ucap Bock.

Tidak seperti pembersih lain yang dapat Anda semprotkan dan bersihkan segera, Anda harus membiarkan pemutih di tempatnya selama sekitar 15 menit sebelum membilas atau mengelap permukaannya.

Ini berarti pemutih mungkin tidak bekerja dengan baik pada permukaan vertikal (seperti backsplash berubin), karena akan segera luntur. Untuk itu, carilah pembersih dapur berbahan dasar pemutih dengan aksi berbusa agar tetap di tempatnya.

5. Tidak menyimpannya dengan benar

Pemutih bukanlah produk yang stabil di rak, jadi Anda ingin menyimpannya dengan benar agar tetap 100 persen efektif selama mungkin (hingga enam bulan).

Baca juga: Cara Membersihkan Jamur di Kamar Mandi dengan Pemutih

Untuk melakukan ini, Anda harus berhati-hati untuk menyimpannya di tempat yang sejuk dan kering, jauhkan dari sinar matahari langsung, jangkauan anak-anak, dan hewan peliharaan.

Simpan pemutih di tempat yang sejuk dan kering, idealnya di rak yang lebih tinggi agar jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Selain itu, selalu beri tanggal pada botolnya, jadi Anda tahu sudah berapa lama Anda menyimpannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com