Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menggunakan Pemutih

Kompas.com - 05/11/2021, 11:00 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam hal memerangi bakteri dan kuman, pemutih bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, jika Anda tidak menggunakannya dengan benar, pemutih bisa menjadi musuh dalam beberapa pekerjaan pembersihan rumah tangga.

Dilansir dari Family Handyman, Jumat (5/11/2021) sebelum Anda mengambil spons dan sebotol pemutih, perhatikan lima kesalahan yang sering dilakukan saat membersihkan rumah menggunakan pemutih. 

1. Mencampur pemutih dengan pembersih lain

Ini mungkin tampak seperti hanya akan membantu memerangi bakteri dan kuman, tetapi mencampur pemutih dengan pembersih lain dapat menyebabkan masalah serius.

Baca juga: 4 Bahan Pengganti Pemutih yang Bisa Digunakan untuk Mencuci Pakaian

Association of Residential Cleaning Services, International (ARCSI) mengatakan pemutih tidak boleh dicampur dengan bahan berikut. 

  • Cuka: Ketika pemutih dan cuka dicampur bersama, kombinasi tersebut menciptakan gas klorin yang dapat menyebabkan iritasi mata dan masalah pernapasan.
  • Amonia: Pemutih yang dicampur dengan amonia menghasilkan kloramin, gas yang mirip dengan gas klorin. Gejala tambahan dari paparan kloramin adalah sesak napas dan nyeri dada.

2. Menggunakan terlalu banyak pemutih saat mencuci pakaian

Pemutih dapat membersihkan noda dan mencerahkan pakaian putih, tetapi jika Anda terlalu sering memutihkan cucian, hal itu dapat memengaruhi kekuatan dan kualitas serat dari waktu ke waktu.

Baca juga: Catat, Ini Benda yang Tidak Boleh Dibersihkan dengan Pemutih

 

American Cleaning Institute (ACI) menawarkan tip berikut untuk menggunakan pemutih di cucian Anda. 

Baca label perawatan 

Ini lantaran beberapa jenis kain tidak dapat diputihkan. Selain itu, beberapa deterjen memiliki pemutih atau alternatif pemutih yang aman untuk warna.

Namun, produk ini tidak mendisinfeksi.

Lakukan tes

Celupkan kapas ke dalam larutan pemutih atau air dan oleskan pada jahitan bagian dalam. Jika warnanya tetap, Anda harus aman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com