Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2021, 11:26 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Sukulen merupakan salah satu jenis tanaman hias yang cukup digemari. Tak ayal, sebagian besar masyarakat termasuk pemilik anjing mungkin memilikinya di rumah.

Tanaman in juga dapat dengan mudah ditemukan oleh anjing. Kendati demikian, pemilik perlu hati-hati lantaran ada sejumlah tanaman sukulen yang beracun dan tak beracun bagi para sahabat bulu.

Melansir Love to Know, Jumat (17/12/2021), tingkat toksisitas pada masing-masing sukulen yang beracun berbeda-beda.

Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Cocok untuk Ruangan Bergaya Skandinavia

Namun, kabar baiknya adalah sebagian besar tanaman sukulen tergolong aman untuk ditaruh di sekitar anjing meski kamu tetap harus waspada agar mereka tidak memakan tanaman itu.

Ilustrasi tanaman christmas cactus atau kaktus natal.SHUTTERSTOCK/NADEZHDA NESTEROVA Ilustrasi tanaman christmas cactus atau kaktus natal.

Adapun tanaman sukulen paling umum yang tidak beracun bagi anjing mencakup daftar berikut ini:

  • Sempervivum atau hens and chicks.
  • Ponytail Palm.
  • Sedum morganianum yang juga dikenal dengan kaktus anggur atau Burro’s Tail
  • Kaktus natal atau Schlumbergera
  • Kaktus pohon
  • Blue Echeveria

Baca juga: 6 Jenis Sukulen dengan Warna Menarik

Jenis tanaman sukulen yang beracun untuk anjing

Ada tanaman sukulen yang beracun untuk anjing, dan sebaiknya kamu taruh di lokasi yang tidak dapat dijangkau oleh sahabat bulu. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Tanaman giok

Tanaman giok atau Jade Plant (Crassula argentea) memiliki cairan yang tidak diketahui dan beracun untuk anjing.

 

Gejala yang disebabkan oleh tanaman ini bagi anjing dapat mencakup muntah-muntah, lesu, ketidakmampuan untuk menggunakan bagian tubuh yang berbeda secara bersamaan dengan lancar dan efisien, serta detak jantung yang rendah.

Baca juga: 6 Tanda Tanaman Kaktus dan Sukulen Perlu Repotting

Jade plant atau tanaman giokPEXELS/Skylar Kang Jade plant atau tanaman giok

2. Silver Dollar

Tanaman yang juga dikenal dengan Crassula arborescens ini dapat menyebabkan anjing untuk muntah-muntah dan merasa pusing.

Efek samping lainnya adalah menyebabkan tremor meski relatif jarang terjadi.

3. Lidah buaya

Lidah buaya atau Aloe vera adalah salah satu jenis tanaman sukulen yang paling diminati. Meski memiliki fungsi medis, ternyata tanaman ini berbahaya untuk anjing jika dimakan.

Gejala yang akan muncul mencakup muntah-muntah, diare, lesu, hilang nafsu makan, dan perubahan warna urine atau tremor.

Baca juga: 5 Jenis Sukulen yang Cocok untuk Ruang Tertutup dan Minim Cahaya

Zat beracun yang terdapat dalam lidah buaya adalah aloin—glikosida antrakuinon yang menarik air ekstra ke dalam usus besar.

4. Panda Plant

Panda Plant atau Philodendron bipennifolium juga menjadi salah satu tanaman hias yang disukai orang-orang karena perawatannya yang mudah.

Meski terlihat cantik, tanaman ini memiliki daun yang berbahaya bagi anjing. Sebab, mereka memiliki kalsium oksalat yang tidak larut—sejenis kristal yang mengiritasi jaringan.

 

Tanda-tanda anjing yang keracunan tanaman ini mencakup iritasi mulut, muntah-muntah, dan kesulitan untuk menelan.

Baca juga: 5 Tanaman Hias Berdaun Hitam yang Unik dan Eksotis

5. Lidah mertua

Lidah mertua memiliki kandungan saponin yang dapat menyebabk n keracunan ringan dengan mual, muntah-muntah, dan diare pada anjing.

Ilustrasi tanaman hias Kalanchoe. PIXABAY/MINKA2507 Ilustrasi tanaman hias Kalanchoe.

6. Kalanchoe

Genus Kalanchoe mencakup beberapa spesies tanaman hias berbunga seperti semak, dan mengandung glikosida jantung.

Hal inilah yang dapat menyebabkan anjing merasa lesu, ada peningkatan pada air liur, muntah-muntah, diare, dan sakit perut.

Namun, tanaman Kalanchoe juga bisa menjadi racun berbahaya jika dimakan. Mereka akan menyebabkan detak jantung tidak teratur, peningkatan detak jantung, sesak napas, kelemahan parah, dan kolaps.

Baca juga: Tanaman Hias Indoor Penting di Apartemen, Ini Sebabnya

Kematian mendadak telah dilaporkan di area peternakan tempat Kalanchoe tumbuh dengan alami. Sukulen Kalanchoe yang biasa dilihat adalah Panda Plant, Mother of Thousand atau Kalanchoe daigremontiana, dan Chandelier Plant atau Kalanchoe delagoensis.

7. Kaktus Pensil

Tanaman ini adalah anggota kelompok tanaman Europhorbias, dan mengeluarkan getah berwarna putih yang bisa menyebabkan iritasi kulit pada anjing dan manusia.

Memakan tanaman ini dapat membuat lapisan mulut, kerongkongan, dan perut menjadi iritasi yang akan menyebabkan mual dan muntah.

8. Euphorbia milii

Tanaman yang juga dikenal dengan Crown of Thorns ini memiliki banyak duri dan rasa yang tidak enak. Dua hal itulah yang membuatnya tidak dimakan oleh anjing.

 

Ilustrasi tanaman hias Euphorbia atau mahkota duri. PIXABAY/BISHNU SARANGI Ilustrasi tanaman hias Euphorbia atau mahkota duri.

Meski begitu, Euphorbia milii tetap berbahaya karena memiliki getah putih yang menyebabkan ruam pada kulit.

9. Senecio rowleyanus

Tanaman ini memiliki tampilan seperti untaian mutiara, tidak heran jika nama lainnya adalah String of Pearls.

Di balik penampilannya yang indah, sukulen ini dapat menyebabkan anjing menjadi lesu, sakit perut, mengeluarkan air liur, muntah-muntah, dan diare jika dimakan.

Baca juga: 5 Tanaman Hias Berbunga yang Cocok Jadi Dekorasi Natal di Rumah

Yang perlu dilakukan jika anjing memakan sukulen

Jika anjing peliharaanmu tidak sengaja memakan tanaman sukulen, kamu harus segera mengidentifikasi tanaman dan menghubungi jasa pengontrol racun hewan. Sebab, sukulen terdiri dari beragam jenis tanaman.

Alternatifnya adalah menghubungi tempat praktik dokter hewan setempat. Jika dokter yang bersangkutan kurang paham dengan sukulen beracun, kamu bisa minta rekomendasi pihak mana yang sekiranya bisa dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com