JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam tanaman buah di pekarangan rumah tidak hanya memberi keindahan dan keteduhan, namun juga dapat langsung dimanfaatkan hasil panennya. Buah yang dihasilkan tentu bisa menjadi sumber gizi bagi keluarga.
Salah satu tanaman buah yang bisa Anda tanam di pekarangan rumah adalah belimbing. Namun, bagaimana cara menanam belimbing di pekarangan rumah Anda?
Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Sabtu (11/12/2021), berikut caranya.
Baca juga: Cara Menanam Pisang di Pekarangan Rumah untuk Konsumsi Sendiri
Penentuan jarak tanam dan pola tanam biasanya relatif tergantung pada luas lahan yang ada. Pada umumnya, bila area lahan cukup luas, jarak tanam antar tanaman belimbing dibuat 6 x 6 meter.
Atau dapat pula digunakan dalam jarak tanam 5 x 5 m dengan pola tanam dalam bentuk kultur perkebunan secara permanen dan dipelihara intensif.
Sebelum benih ditanam, terlebih dulu dibuat lubang tanam. Lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm.
Lubang digali sedalam 50 cm, separuh tanah galian bagian atas dipisahkan, lubang diangin-anginkan selama 2-4 minggu. Setelah cukup dianginkan, tanah dibagian atas dicampur dengan pupuk kandang ayam dengan perbandingan 1 : 1.
Baca juga: Tips Menanam Alpukat Mentega agar Cepat Berbuah
Selain itu juga diberi pupuk NPK 20-10-10 sebanyak 1 genggam per lubang tanam. Kemudian campuran tanah dan pupuk itu dimasukkan kembali ke dalam lubang.
Biarkan lubang tanam yang telah dipersiapkan selama satu minggu, setelah itu baru ditanami. Bila yang ditanam benih okulasi klon B17, maka pada waktu ditanam di lapang harus dikombinasikan atau diseling dengan benih klon B2.
Caranya, di antara 8 tanaman B17 di tengah-tengahnya ditanami B2. Kombinasi ini dimaksudkan untuk membantu penyerbukan, karena menurut seorang ahli, diduga belimbing klon B17 ini bersifat male sterile, sehingga perlu bantuan serbuk sari klon B2 dalam penyerbukannya.
Penjarangan buah dimaksudkan agar buah lebih leluasa berkembang dan distribusi makanan hanya untuk buah yang dipelihara. Dalam penjarangan ini diusahakan tidak ada buah yang bergerombol atau berdempetan.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Durian agar Buahnya Lebat
Satu pohon diperkirakan hanya ada 100 buah belimbing yang dipelihara sampai besar. Penjarangan dilakukan saat buah sebesar 2,5-5 cm, atau 5-10 hari setelah bunga bermekaran.
Pekerjaan ini dilakukan agar tanaman belimbing menghasilkan buah secara produktif, dan mendapatkan hasil yang maksimal. Pemangkasan untuk membentuk tajuk tanaman agar tanaman tidak saling berhimpitan.
Hal ini untuk mendorong produksi buah dan memudahkan pemanenan.
Pemupukan dilakukan untuk tiga bulan setelah tanam sebanyak 25 kg pupuk kandang yang dicampur dengan 50 gram NPK per pohon. Sewaktu tanaman berumur satu tahun diberi 25 kg pupuk kandang dengan 150 gram NPK per pohon.
Baca juga: Cara Menanam Alpukat Mentega agar Berbuah Lebat
Pada saat tanaman berumur 2 tahun diberikan 50 kg pupuk kandang dan 500 gram NPK per pohon, dan umur 3 tahun ke atas diberikan 75 kg pupuk kandang dan 1 kg NPK per pohon.
Untuk media tanam berupa pot atau tanaman buah dalam pot pemupukan, diberikan pada waktu umur tanaman satu bulan diberi pupuk dasar berupa campuran pupuk urea, TSP atau SP dan KCL (2:1:1) sebanyak 20 gr atau 2 sendok makan per pohon (pot).
Pupuk tersebut dibenamkan dalam pot. Setiap sebulan sekali dipupuk dengan pupuk nitrogen ZA sebanyak 10 gr dilarutkan dalam 10 liter air.
Larutan ini disiramkan pada tanaman belimbing dalam pot hingga tampak cukup basah.
Baca juga: Simak, 8 Tips Menanam Cabai Saat Musim Hujan
Pada tanaman belimbing yang sudah mulai berbunga dan berbuah, beri pupuk NPK sebanyak 25-50 gram per pohon (pot) per tahun. Waku pemberian pupuk sebaiknya sebelum tanaman berbunga, setelah berbuah, dan seusai panen, sehingga tiap tahun minimal dilakukan pemupukan 3 kali masing-masing sepertiga dosis.
Tanaman belimbing banyak membutuhkan air sepanjang hidupnya. Di daerah yang sepanjang tahun mendapatkan air tentu tidak masalah, namun di daerah yang kering tanaman perlu diberi pengairan dan disiram.
Sebagai indikasi bila tanaman perlu disiram yaitu bila rumput-rumput yang tumbuh dibawah pohon sudah mulai layu. Penyiraman dapat dilakukan dengan cara penggenangan atau disiram sampai daerah sekitar tajuk tanaman basah.
Meskipun selalu butuh air, tanaman ini kurang menyukai air tergenang, perlu diberi sarana drainase dan air segera dialirkan ke luar kebun agar tidak menggenang.
Baca juga: Trik Menanam Cabai pada Musim Hujan agar Bebas Penyakit Antraknosa
Untuk mencegah adanya seranganhama dan penyakit tanaman belimbing maka perlu dilakukan penyemprotan pestisida. Waktu penyemprotan pestisida dilakukan dua minggu sekali dengan takaran yang disesuaikan dengan dosis yang tertera pada kemasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.