Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prospek Pertumbuhan Bisnis Hunian Menggeliat di 2022, Ini Pendorongnya

Kompas.com - 09/12/2021, 20:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Ilustrasi rumah.Dok. PPDPP Kementerian PUPR. Ilustrasi rumah.

Sementara itu Komisioner BP Tapera Adi Setianto menjelaskan saat ini BP Tapera pada 2022 ditugaskan pemerintah mengelola dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan juga mengelola dana Tapera.

Dana Tapera saat ini sudah mencapai Rp 9,4 triliun, dimana Rp 2,7 triliun sudah siap untuk disalurkan kepada para ASN yang ingin memiliki rumah pertama, ataupun juga mau merenovasi rumah.

Adapun dana FLPP yang akan di kelola BP Tapera di perkirakan mencapai Rp 22,5 triliun dan dipergunakan untuk 200.000 unit rumah MBR.

Baca juga: Insentif PPN untuk Sektor Perumahan Perlu Diperpanjang, Kenapa?

“Proyek pertama kami menggandeng BTN sebagai partner,” tutur Adi.

Adi mengakui backlog perumahan di Indonesia masih tinggi mencapai 12,7 juta dan tentunya membutuhkan dana yang cukup besar. Karena itu, BP Tapera juga akan bekerjasama dengan pemerintah Daerah (Pemda) dalam penyediaan rumah MBR ini.

Sementara itu, pendiri Panangian School Property Panangian Simanungkalit menjelaskan, semua mengetahui BTN sejak dulu memang memimpin untuk sektor perumahan terutama untuk rumah MBR.

Panangian memprediksi prospek bisnis properti pada tahun 2022 kembali bangkit seiring pemerintah bisa dan mampu mengendalikan Covid-19 di tahun ini.

Baca juga: BP Tapera Beri Pilihan Tabungan Perumahan untuk Peserta, Bisa Syariah

“Jadi bisnis properti tahun 2022 itu pasti lebih bagus dari tahun 2021, properti itu ibarat seperti lokomotif dengan gerbong. Bila Bank Indonesia menargetkan pertumbuhan 5,2 persen dan sektor properti terutama perumahan bisa tumbuh sampai 15 persen, ” jelas Panangian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com