Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Tepat Memindahkan Tanaman Besar ke Pot Baru Menurut Ahli Tanaman

Kompas.com - 01/12/2021, 18:42 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman berukuran besar dapat dijadikan sebagai titik fokus di dalam ruangan.

Namun, tanaman hias besar memiliki tingakat kesulitan lebih daripada tanaman kecil. Salah satunya, ketika ingin memindahkannya ke pot yang lebih besar. 

Baca juga: 6 Tanaman Hias dengan Harga Mahal yang Tengah Menjadi Incaran

Maryah Greene, ahli sekaligus stylish tanaman mengatakan akar adalah kunci keberlangsungan hidup tanaman sehingga penting memperhatikannya saat pertama kali membeli tanaman sehingga tanaman memiliki peluang lebih sehat. 

Melansir dari Well and Good, Rabu (1/12/2021), Greene membagikan tips tepat memindahkan tanaman besar dari pot pembibitan ke pot baru yang lebih luas. 

Baca juga: Trik Memilih Tanaman untuk Teras dengan Sinar Matahari Naungan 

Longgarkan tanah

Sebelum memindahkan tanaman, pijat atau tekan pot pembibitan untuk membantu melonggarkan tanah.  

Miringkan tanaman

Kemudian, miringkan tanaman ke salah satu sisi dan gunakan gunting untuk memotong pot pembibitan yang biasanya terbuat dari plastik pada salah satu lubang pada bagian bawah sebagai titik awal.

Namun, hati-hati jangan sampai memotong akarnya. Siapkan kantong sampah di dekat Anda untuk menjadi tempat sementara sebelum memindahkan tanaman ke pot besar. 

Baca juga: 6 Tanaman Hias dengan Harga Mahal yang Tengah Menjadi Incaran 

Keluarkan tanaman 

Keluarkan tanaman dengan hati-hati dari pot pembibitan dan letakkan di kantong sampah, lalu hilangkan perlahan tanah sebanyak yang Anda bisa tanpa merusak akar tanaman.

Saat akarnya memanjang dan tidak lagi menempel pada bentuk pot pembibitan, Anda dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.   

Baca juga: Mudah, Begini 7 Cara Membuat Pupuk Sendiri untuk Tanaman Anda

Persiapkan pot

Ilustrasi tanaman hias dalam ruanganUnsplash/Lakeisha Bennett Ilustrasi tanaman hias dalam ruangan
Setelah itu, tanam kembali tanaman besar ke pot yang telah disediakan dan isi sekitar sepertiga pot dengan tanah. "Lakukan penelitian untuk memastikan tanah memiliki drainase yang baik untuk tanaman," saran Greene.

Jika pot tidak memiliki lubang drainase, Anda dapat melapisi bagian bawah dengan batu aerasi atau drainase untuk membantu mencegah akar membusuk.

Tambahkan lebih banyak tanah jika perlu serta sisakan sekitar setengah inci hingga satu inci ruang antara bagian atas tanah dan tepi pot. 

Baca juga: Mengenal Hama Kutu Daun Persik pada Tanaman Cabai dan Cara Membasminya 

Seberapa sering menyiram tanaman besar? 

Saat membuat jadwal penyiraman untuk tanaman, ingatlah bahwa tanaman yang lebih besar tetap lembap untuk jangka waktu lebih lama daripada tanaman yang lebih kecil. 

Hal ini karena tanaman besar memiliki lebih banyak tanah. Ini berarti Anda hanya perlu menyiram tanaman setiap tiga hingga empat minggu sekali.

Jika pot tanaman memiliki lubang drainase, Greene mengatakan hampir tidak perlu menyiram tanaman terlalu banyak air karena kelebihana air akan keluar sendiri. 

Baca juga: 6 Tips Efektif Menghemat Air Saat Merawat Tanaman dan Taman

Namun, jika tanaman tidak memiliki lubang drainase, kata Greene, penting memperhatikan berapa banyak air yang digunakan.

Greene merekomendasikan menggunakan kaleng penyiram yang volumenya kira-kira sama dengan pot.

Ia juga mengatakan bahwa tidak ada cara yang salah untuk menyiram tanaman, tetapi ada cara yang tepat, yakni menyiram tanaman dengan merata ke seluruh sisi tanahnya sehingga setiap bagian tanah dapat mempertahankan kelembapan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com