JAKARTA, KOMPAS.com - Serangan hama dan penyakit merupakan salah satu faktor risiko terbesar dalam menanam dan merawat tanaman cabai.
Terlebih, saat musim hujan, tanaman cabai paling rentan terhadap serangan jamur.
Dikutip dari Cybex Kementerian Pertanian, Sabtu (27/11/2021), setidaknya ada tiga penyakit jamur yang sering menyerang tanaman cabai seperti berikut ini.
Baca juga: Simak, 4 Cara Membuat Pestisida Alami untuk Tanaman Cabai
Penyakit bercak daun yang menyerang tanaman cabai disebabkan jamur cercospora capsici. Gejalanya, muncul bercak-bercak bundar berwarna abu-abu dengan pinggiran cokelat pada daun.
Bila serangan jamur tersebut hebat, daun akan berwarna kuning dan akhirnya berguguran. Penyakit ini biasanya menyerang tanaman cabai pada musim hujan dengan kondisi kelembapan cukup tinggi.
Penyakit bercak daun menyebar saat jamur masih berupa spora dan bisa dibawa oleh angin, air hujan, hama vector, dan alat pertanian. Spora jamur juga bisa terikut pada benih atau biji cabai.
Baca juga: Cara Menggunakan Pupuk NPK untuk Tanaman Cabai di Pot atau Polybag
Busuk cabang pada tanaman cabai disebabkan phytophthora capsiti. Penyakit ini terjadi pada musim hujan dan proses penyebarannya sangat cepat.
Sedangkan, busuk kuncup disebabkan cendawan chanosearum sp serta gejala kuncup tanaman berwarna hitam dan lama kelamaan menjadi mati.
Baca juga: Penyakit Layu Tanaman Cabai, Penyebab dan Cara Menanganinya
Penyakit layu merupakan salah penyakit yang dialami tanaman cabai dan cukup sulit dikendalikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.