Pupuk yang sesuai dengan tanaman cabai pada usia 1 sampai 30 hari adalah pupuk organik baik kompos maupun pupuk kandang.
Pemberian pupuk kandang dapat dilakukan dengan bahan kotoran ayam kering, sebaiknya kotoran ayam potong yang sudah dijemur dan dikurangi kadar kelembapannya. Perbandingan yang paling baik adalah 1:3, yakni tiga bagian tanah dan satu bagian kotoran ayam.
Baca juga: Cara Pemangkasan Tanaman Cabai yang Benar dan Manfaatnya
Pupuk ini kemudian dicampurkan pada tanah sekitar tanaman cabai pada bagian atas polybag.
Perbandingan jangan lebih dari dari 3:1, karena kotoran ayam mengandung ammonia yang bersifat asam dan pada keadaan tertentu dapat menyebabkan akar tanaman menjadi busuk.
Untuk tanaman cabai usia kurang dari 30 hari adalah hindari memberikan pupuk kimia seperti Urea, TSP, dan KCl terutama tanaman yang baru disemai.
pH dari pupuk tidak cocok dengan kecambah tanaman cabai sehingga kemungkinan tanaman layu dan mati sangat besar.
Baca juga: Cara Mengatasi Kerontokan Bunga dan Buah Tanaman Cabai
Pupuk anorganik setidaknya hanya ditujukan pada tanaman cabai usia lebih dari satu bulan atau akar-akarnya sudah tahan banting terhadap perubahan suhu dan pH.
Setelah proses perawatan secara alami dengan pupuk organik pada usia awal tanam tanaman, maka tanaman cabai sudah siap mendapatkan rangsangan dari pupuk anorganik agar cepat berbuah dan memiliki buah besar.
Pupuk yang dapat diberikan adalah berasal dari pupuk berbahan kimia seperti Uream Larutan Phonska cair, pupuk NPK dan pupuk TSP.