JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam cabai di rumah memiliki banyak manfaat. Selain bisa menghiasi halaman rumah dengan tanaman yang cukup rimbun atau ditanam di pot, Anda dapat langsung memanennya untuk diolah menjadi bahan makanan.
Namun demikian, menanam cabai di rumah juga berarti Anda harus mewaspadai hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabai. Penanganan harus dilakukan dengan segera agar tanaman cabai tidak rusak atau mati.
Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, berikut beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabai dan cara mengatasinya.
Baca juga: Cara Mengatasi Tanaman Cabai Kerdil dengan Ampas Kopi
Ulat tanah, biasa menyerang tanaman cabai yang baru pindah tanam, yaitu dengan cara memotong batang utama tanaman hingga roboh, bahkan bisa sampai putus.
Pencegahan dapat dilakukan berupa penyemprotan insektisida Turex WP dengan konsentrasi 0,25 hingga 0,5 gram per liter bergantian dengan insektisida Direct 25ec dengan konsentrasi 0,4 cc per liter.
Juga bisa menggunakan insentisida Raydok 28ec dengan konsentrasi 0,25-0,5 cc per liter sehari sebelum pindah tanam.
Hama ulat grayak pada tanaman cabai biasa menyerang daun, buah dan tanaman yang masih kecil. Untuk tindakan pengendalian dianjurkan menyemprotkan insektisida pada sore atau malam hari.
Baca juga: Simak, Cara Menangani Hama Lalat Buah pada Tanaman Cabai
Gunakan insektisida biologi TurexWP bergantian dengan insektisida Raydok 28ec atau insektisida Direct 25ec.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.