Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2021, 21:10 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat tanaman hias bisa dilakukan di dalam maupun luar ruangan. Tak hanya memberikan keteduhan di dalam ruangan, merawat tanaman dalam ruangan dapat menjadi sebagai elemen dekorasi.

Melansir dari Your Home and Garden, Rabu (20/10/2021), beberapa tanaman dalam ruangan lebih mudah dirawat dibanding tanaman luar ruangan. 

Baca juga: Simak, Cara Mengusir Semut pada Tanaman Secara Alami

Sebagian besar tanaman hias dalam ruangan membutuhkan sinar matahari, air, dan perawatan yang berbeda.

Karena itu, berhati-hatilah merawatnya karena ada beberapa hal yang bisa membuat tanaman mati. Berikut ini lima penyebab tanaman hias dalam ruangan mati. 

Baca juga: Hindari, Ini 4 Kesalahan Saat Memindahkan Tanaman ke Dalam Ruangan 

Penyiraman berlebihan

Penyiraman berlebihan selama musim hujan menjadi salah satu kesalahan umum yang dilakukan saat merawat tanaman hias.

Dalam kebanyakan kasus, Anda perlu mengurangi penyiraman menjadi setiap dua minggu sekali. Jika tidak, akar tanaman akan terendam air, yang dapat menyebabkan busuk akar.

Efek samping lain dari penyiraman berlebihan adalah daun tanaman menjadi layu, menguning, rontok, atau berubah menjadi cokelat. 

Baca juga: 5 Tanaman yang Dapat Membantu Tidur Nyenyak dan Cepat

Terik dan terbakar

Daun yang hangus dan terbakar juga bisa menjadi masalah bagi beberapa tanaman hias dalam rumah. Terlalu banyak sinar matahari langsung dapat merusak daun yang halus.

Jadi, jika Anda melihat tanda cokelat dan tepi yang renyah, pindahkan tanaman ke posisi lain. Kurangnya sinar matahari juga bisa menjadi masalah karena dapat menghambat pertumbuhan tanaman atau menghentikan pembungaan tanaman. 

Baca juga: 8 Tanaman Hias yang Hidup dengan Baik di Kamar Mandi 

Hama

Kompos yang terlalu lembap dapat menarik banyak hama, termasuk agas jamur atau lalat sciarid. Lalat hitam kecil ini menyimpan larva mereka di kompos basah dan sebagian besar tidak berbahaya bagi tanaman.

Solusi terbaik adalah membiarkan kompos mengering sepenuhnya di antara penyiraman atau merepoting seluruh tanaman.

Salah satu cara mencegah hama muncul di sekitar tanaman adalah membuang daun tanaman yang layu atau benda mati yang menumpuk di pot di bawah tanaman.

Hal ini dapat menyediakan lingkungan yang sempurna untuk kutu putih dan tungau laba-laba untuk berkembang. 

Baca juga: Penyebab Daun Tanaman Menguning dan Cara Mencegahnya 

Tidak ada pertumbuhan

Jika telah memiliki tanaman dan tidak melihat tanda-tanda pertumbuhan, hal ini bisa disebabkan beberapa hal. Bisa jadi karena terendam air pada musim panas atau terlalu banyak air pada musim hujan.

Penyebab lain pertumbuhan tanaman terhambat adalah tidak merepoting tanaman untuk waktu yang lama.

Tanaman idealnya harus direpoting saat mereka tumbuh. Jika tidak, akar tanaman bisa menjadi sempit dan terikat pada akar. 

Baca juga: Bagaimana Cara Menyiram Tanaman Tomat di Dalam Pot? Ini Panduannya  

Rontok daun 

Jika tanaman tampak merontokan banyak daun, ini bisa menjadi indikasi bahwa telah terjadi perubahan suhu atau terendam air.

Penting diketahui bahwa kerontokan adalah proses alami tanaman berkembang biak sendiri. Jika khawatir tanaman rontok, coba pindahkan tanaman ke lokasi baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com