Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanaman Hias Pemicu Alergi yang Tak Boleh Ada di Dalam Rumah

Kompas.com - 30/09/2021, 20:40 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

Pohon palem menjadi hiasan populer untuk kamu yang menginginkan kesan tropis. Namun, pohon palem jantan menghasilkan serbuk sari yang banyak sehingga dapat menyebabkan mata gatal, pilek dan gejala alergi lainnya.

Jika kamu ingin merawat pohon palem, kamu bisa memilih palem betina yang tidak menghasilkan serbuk sari.

Kamu bisa meminta saran kepada spesialis pembibitan tanaman untuk mendapatkan jenis palem yang kamu inginkan.

Baca juga: 3 Cara Menyiram Tanaman Hias Saat Ditinggal Bepergian

Violet Afrika

Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau gelap dengan tekstur doff yang berbulu sehingga membuat bunga tampil lebih mencolok dengan warna ungu terang.

Tekstur daun inilah yang membuat tanaman ini sangat mudah dihinggapi debu. Jika kamu memiliki alergi terhadap debu, hindari menyimpan violet afrika di dalam rumah.

Namun jika kamu masih ingin menyimpannya karena keindahan bunganya, pastikan untuk membersihkan daunnya secara teratur.

Baca juga: 4 Tips agar Tanaman Hias Indoor Tetap Sehat

Hyacinth

Hyacinth memiliki bunga cantik berbentuk lonceng yang mekar sepanjang tahun dan disegala cuaca.

Tanaman ini memiliki produksi serbuk sari yang rendah, namun aroma yang kuat dapat mengganggu untuk sebagian orang dengan alergi.

Selain itu pastikan untuk menggunakan sarung tangan jika kamu ingin melakukan pindah tanam, umbi tanaman ini mengandung getah yang dapat menyebabkan gatal.

Baca juga: 9 Tanaman Hias Ini Diyakini Membawa Hoki Finansial ke Rumah

Gerbera Daisy

Bunga ini memiliki warna-warna yang hangat seperti merah tua, orange dan kuning. Selain warna bunga yang cantik, tanaman ini juga mudah dirawat di dalam pot.

Namun karena masih merupakan jenis aster, tanaman ini memproduksi serbuk sari yang tinggi. Serbuk sari ini sebaiknya dihindari oleh penderita alergi karena dapat memicu gejala pada pernafasan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com