Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2021, 08:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

 

Banyak ikan cupang yang sekarat akan kehilangan nafsu makannya saat hampir mati, dan ini bisa terjadi karena beberapa alasan. Bagaimanapun, itu adalah pertanda besar bahwa ikan cupang dalam kondisi yang tidak baik.

Baca juga: Bahaya Memberikan Pakan Cacing Sutra pada Ikan Cupang

Ikan cupang dapat hidup tanpa makanan selama lebih dari seminggu, tetapi ini dapat menyebabkan kekurangan gizi dan tidak ideal untuk kesehatan jangka panjang.

Ilustrasi ikan cupang.PIXABAY/CUONG NGUYEN Ilustrasi ikan cupang.

2. Warna berubah

Warna ikan cupang akan memberi tahu Anda lebih banyak tentang mereka daripada seberapa menariknya mereka. Faktanya, perubahan warna ikan cupang dapat memberi tahu Anda semua yang perlu diketahui tentang emosinya dan bahkan kesehatannya.

Salah satu penyakit ikan paling mematikan yang dihadapi pemilik ikan cupang di akuarium adalah keracunan nitrit yang terjadi ketika ikan mengalami lonjakan kadar nitrit yang tinggi.

Jika Anda melihat ikan cupang memiliki perut merah, ini merupakan indikasi bahwa ikan cupang dalam kondisi berbahaya.

Baca juga: Kenapa Ikan Cupang Bertarung? Ternyata Ini Penyebabnya

Perhatikan warna sisik cupang Anda karena ini mungkin merupakan perilaku ikan cupang yang sangat penting sebelum mati. Ingat, perubahan warna ikan cupang adalah hal normal seiring bertambahnya usia.

Jika Anda sudah lama memiliki ikan cupang, memudarnya warna secara umum akan menjadi indikator bahwa ikan cupang semakin dekat dengan akhir hidup.

Di sisi lain, warna ikan cupang muda atau paruh baya yang memudar secara tiba-tiba dapat memberi Anda alasan untuk khawatir. Perubahan warna yang tiba-tiba dan tidak normal atau munculnya garis-garis horizontal di tubuh mereka merupakan indikasi bahwa mereka sakit karena stres atau sesuatu yang jauh lebih buruk.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com