Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 07/09/2022, 18:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pepaya adalah salah satu buah tropis yang sangat mudah ditemukan di Indonesia. Buah ini memiliki warna jingga cerah yang khas dengan banyak biji pada bagian tengahnya.

Namun, biji buah pepaya ini jangan langsung Anda buang ke tempat sampah. Anda bisa menanam pepaya dari bijinya di halaman rumah maupun di pot.

Dilansir dari Gardening Know How, yang diperbarui pada Rabu (7/9/2022), sebelum menanam pepaya, Anda harus mengetahui terlebih dahulu jenis pohon pepaya. Ada tiga jenis pohon pepaya, yakni tanaman betina, tanaman jantan, dan tanaman biseksual.

Baca juga: 5 Tips Mudah Menanam Lemon dari Biji

Tanaman betina dan biseksual adalah satu-satunya yang menghasilkan buah. Tergantung pada jenis pohonnya, buah pepaya berbentuk bulat kecil hingga sedang atau lonjong sedang hingga besar.

Ilustrasi daun pepaya, pohon pepaya. Ilustrasi daun pepaya, pohon pepaya.

Daging buah pepaya umumnya berwarna kuning, meskipun beberapa jenis merah dan oranye juga ada.

Cara menanam pepaya dari bijinya

Menanam pepaya umumnya dilakukan dari biji yang diekstraksi dari buah matang. Jika Anda menggunakan biji dari buah yang Anda beli di pasar, kemungkinan besar akan menjadi tanaman biseksual.

Anda harus menanam beberapa benih per pot untuk memastikan perkecambahan. Di bawah sinar matahari penuh, bibit dapat muncul dalam waktu sekitar dua minggu.

Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Paprika di Pot

Tanaman dapat ditanam setelah tingginya setengah meter dan berjarak 2,5 hingga tiga meter. Bibit akan berbunga setelah lima atau enam bulan.

 

Saat mempertimbangkan kondisi pertumbuhan pepaya terbaik di lanskap rumah, jangan lupakan lokasi penanaman. Tempat terbaik untuk menanam pepaya adalah di lokasi dengan sedikit perlindungan dari angin dan cuaca dingin.

Pepaya juga tumbuh paling baik di bawah sinar matahari penuh. Pepaya menyukai tanah yang dikeringkan dengan baik, dan karena akarnya yang dangkal, pohon pepaya yang tumbuh tidak akan mentolerir kondisi basah.

Ilustrasi pohon pepaya. PIXABAY/BISHNU SARANGI Ilustrasi pohon pepaya.

Perawatan pohon pepaya

Selain kondisi pertumbuhan yang tepat, perawatan pohon buah pepaya yang sesuai juga penting. Agar pohon pepaya tumbuh subur, mereka membutuhkan pupuk.

Baca juga: Tips Menanam Bunga Kaca Piring, Si Putih yang Wangi

Berikan pupuk bagi tanaman muda setiap 14 hari menggunakan 113,5 gram pupuk lengkap. Pupuk pohon yang lebih tua dengan setengah hingga 1 kilogram pupuk sebulan sekali.

Juga, pastikan untuk mengambil sampel tanah dan mengubahnya seperlunya. Sering-seringlah menyiram tanaman untuk produksi buah terbaik.

Beri mulsa ke pohon pepaya dengan 10 cm serpihan kayu untuk membantu mempertahankan kelembaban. Berhati-hatilah untuk menjaga mulsa 20 hingga 30,5 cm dari batangnya.

Lindungi buah yang sedang berkembang dari hama dengan meletakkan kantong kertas di atasnya sampai matang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com