Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2021, 22:35 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Metode tanam hidroponik tengah tren sejak beberapa tahun belakangan. Hidroponik merupakan sistem menanam tanaman tanpa tanah, berbeda dengan tanaman umumnya atau secara tradisional.

Selain itu, sistem tanam hidroponik juga dapat menghilangkan banyak masalah yang terkait dengan berkebun tradisional seperti hama dan tidak perlu menyiram tanaman. 

Baca juga: 5 Jenis Tanaman Hias yang Dapat Ditanam dengan Hidroponik

Cara tanam ini cocok untuk Anda yang memiliki banyak kesibukan dan hunian dengan lahan terbatas seperti apartemen.

Meski sering dikaitkan dengan sayuran, sistem hidroponik dapat menumbuhkan semua jenis tanaman, termasuk bunga dan tanaman daun yang semakin mempercantik tempat tinggal.

Bila berniat menanam tanaman hidroponik, ada beberapa fakta perlu diketahui terlebih dulu. Melansir dari laman Smart Garden Guide, Jumat (30/7/2021), berikut ini sejumlah fakta tanaman hidroponik

Baca juga: 5 Inspirasi Tanaman Hidroponik Indoor di Area Sempit

Menggunakan 90 persen lebih sedikit air

Menanam tanaman dengan cara tradisional di tanah sangat boros air. Tanaman hidroponik membutuhkan air hingga 90 persen lebih sedikit untuk membuatnya tumbuh subur.

Sebagian besar air yang digunakan dalam berkebun berbasis tanah hilang ke tanah dan tidak diserap tanaman. Sebagian besar sistem hidroponik mensirkulasi ulang air dan mineral yang digunakan sehingga satu-satunya kerugian adalah dari penguapan.

Baca juga: Tanaman Hidroponik Lebih Efektif Meningkatkan Kualitas Udara 

Karena itu, hidroponik merupakan pilihan tepat untuk negara-negara yang mengalami kelangkaan air.

Tidak perlu tanah require

Menanam tanaman dengan sistem hidroponik berarti tidak menggunakan tanah sama sekali. Sistem hidroponik hanya membutuhkan air, oksigen, dan nutrisi untuk memastikan tanaman tumbuh subur sehingga bisa menanamnyadi mana saja, baik dalam ruangan maupun luar ruangan. 

Baca juga: 5 Masalah Umum yang Dihadapi Saat Menanam Tanaman Hidroponik

Bisa menanam tanaman sepanjang tahun

Hidroponik sangat ideal untuk ditanaman dalam ruangan. Anda bisa menggunakan lampu tumbuh untuk memberikan cahaya bagi tanaman sepanjang tahun. Ini memungkinkan Anda membudidayakan tanaman terlepas dari musimnya.

Bayangkan bisa memanen buah dan sayuran segar sepanjang tahun dari sistem hidroponik dalam ruangan Anda. Tidak mungkin menghemat banyak uang, tetapi setidaknya Anda tahu dari mana makanan berasal dan itu sangat aman. 

Baca juga: Cara Membuat Wadah Tanaman Hidroponik dari Botol Bekas

Tanaman tumbuh lebih cepat

Tanaman hidroponik memiliki semua yang dibutuhkan untuk tumbuh dengan sedikit usaha untuk menanamnya. Cara menanam berbasis tanah harus tumbuh ke bawah untuk mencari air dan nutrisi.

Dalam hidroponik, semuanya dikirim ke tanaman. Ini memberikan nutrisi yang optimal bagi tanaman sehingga pertumbuhannya tidak dibatasi oleh kebutuhan untuk mencari atau kelangkaan nutrisi penting atau air. 

Baca juga: 5 Tips Berkebun Hidroponik ala Ignasius Jonan, Pilih Bibit sampai Bikin Tempat Tanaman

Pertumbuhan tanaman lebih sehat

Tanaman hidroponik jauh lebih rentan terhadap penyakit. Artinya, lebih sedikit atau dalam banyak kasus, tidak diperlukan pestisida.

Banyak orang memiliki kekhawatiran tentang tanaman yang tumbuh di tanah menggunakan pestisida, fungisida, dan pembunuh gulma telah digunakan.

Dengan tanaman hidroponik, masalah ini berkurang secara signifikan karena tidak sering menjadi masalah. 

Baca juga: 7 Jenis Tanaman Hidroponik yang Paling Cepat Panen

Tanaman tumbuh lebih besar

Terakhir, fakta tanaman hidroponik adalah bisa membuat tanaman tumbuh lebih besar. Saat menanam buah dan sayuran dengan hidroponik, hasil panen bisa dua kali lebih besar karena kondisi pertumbuhan yang efisien.

Tomat, stroberi, paprika, dan selada yang ditanam secara hidroponik bisa tumbuh jauh lebih besar daripada ditanam di tanah dan rasanya lebih enak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com