Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Meningkatkan Kualitas Udara di Dalam Ruangan

Kompas.com - 14/08/2021, 15:55 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karena tingkat polusi semakin besar dan terus bertambah, hal ini bisa mengancam kehidupan manusia, sekalipun mereka berada di dalam ruangan rumah.

Setiap orang berisiko terkena polusi udara di dalam ruangan, yang mana anak-anak dan orang-orang dengan penyakit paru-paru lebih rentan.

Tentunya polusi udara di dalam ruangan tidak boleh dibiarkan berlarut, karena ini memengaruhi kesehatan dan nyawa.

Baca juga: 8 Tanaman Hias yang Dapat Membersihkan Udara di Rumah Menurut NASA

Dilansir dari Beauty Harmony Life, Sabtu (14/8/2021), pada artikel kali ini akan dibahas mengenai bahaya polusi udara di dalam ruangan dan cara mudah untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.

Apa itu polusi udara dalam ruangan?

Menurut British Lung Foundation, polusi udara dalam ruangan digambarkan sebagai debu, kotoran, atau gas di udara yang membahayakan seseorang jika mereka menghirupnya.

Polusi dalam ruangan dapat disebabkan oleh kurangnya ventilasi, kelembapan, dan bahan kimia yang terdapat pada barang pembersih dan cat.

Bahan kimia pada produk pembersih hingga cat terdiri dari partikel kecil yang jarang terlihat atau tercium, membuatnya mendapat julukan "pembunuh tak terlihat."

Baca juga: Tanaman Hidroponik Lebih Efektif Meningkatkan Kualitas Udara

Apa pengaruh polusi udara di dalam ruangan?

Mayoritas individu menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dalam ruangan, menghirup udara dalam ruangan yang tercemar.

Gagasan polusi udara dalam ruangan menakutkan, namun sebagian besar alami dan tidak dapat dihindari. Hal ini hanya menjadi masalah ketika tidak ditanggapi dengan serius dan diberi waktu untuk berkembang.

Pastikan ruangan di dalam rumah memiliki ventilasi yang cukup sebelum menggunakan larutan pembersih atau dekorasi berbahan kimia.

Jika menghirup udara kotor selama berhari-hari atau berminggu-minggu, kamu mungkin mengalami tenggorokan kering atau batuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com