Sesak napas, mengi, dan hidung meler atau gatal adalah semua gejala yang mungkin terjadi.
Sangat penting bagimu untuk mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap penggunaan bahan kimia di rumahmu.
1. Biarkan pintu dan jendela terbuka
Menjaga aliran udara tetap bersih adalah pendekatan paling sederhana dan paling hemat biaya untuk meningkatkan kualitas udara di rumah.
Baca juga: Apa Benar Tanaman Bisa Menyaring Racun di Udara? Ini Penjelasannya
Membuka pintu dan jendela perlu untuk membiarkan oksigen masuk dan polutan keluar, serta mengurangi kelembapan yang dibutuhkan tungau debu untuk bertahan hidup.
2. Furnitur bekas lebih diutamakan dibandingkan yang baru
Terlepas dari kenyataan bahwa sofa baru tampak seperti pembelian mewah, itu diam-diam membawa racun ke dalam rumah. Senyawa organik yang mudah menguap diproduksi oleh berbagai tekstil, lem, dan cat.
Mereka menciptakan partikel yang mengiritasi dan membahayakan paru-paru ketika mereka bereaksi dengan sinar matahari atau zat di udara.
Prinsip serupa dapat digunakan untuk lantai. Karpet harus diganti dengan lantai atau beton, yang lebih mudah dibersihkan dan tidak mengumpulkan debu dan bulu.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Kualitas Udara di Dalam Ruangan
3. Memurnikan udara dengan air purifier
Partikel serbuk sari dan debu seringkali berukuran sangat kecil, sehingga embersihkan sesuatu yang tidak dapat dilihat hampir tidak mungkin.
Akibatnya, pemantauan kualitas udara dan sistem pemurnian diperlukan. Sistem pemurni udara (air purifier) terbaik menangkap dan menghilangkan hampir 100 persen polutan.