Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kloset Jongkok Vs Kloset Duduk, Kekurangan dan Kelebihannya

Kompas.com - Diperbarui 10/01/2023, 11:46 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kloset merupakan sarana penting di kamar mandi yang berfungsi sebagai tempat untuk membuang urin dan feses.

Terkait benda yang selalu ada di kamar mandi atau toilet ini, terdapat dua jenis kloset yang umum digunakan di Indonesia, yakni kloset jongkok dan kloset duduk.

Dari kedua jenis kloset tersebut, manakah yang paling baik untuk dipilih, apakah kloset jongkok atau kloset duduk?

Baca juga: Cara Membersihkan Noda pada Kloset Secara Menyeluruh

Ilustrasi kloset jongkok. WIKIMEDIA COMMONS/AZMI1995 Ilustrasi kloset jongkok.

Dikutip dari beberapa sumber, berikut ini kelebihan dan kekurangan antara kloset jongkok dengan kloset duduk.

Kelebihan kloset jongkok

1. Proses buang air besar lebih sempurna

Orang yang buang air besar di kloset jongkok harus dalam posisi jongkok, sehingga pahanya ditekuk di atas perut. Hal tersebut sebenarnya meningkatkan tekanan di perut, sekaligus mengurangi kapasitas perut, sehingga menyebabkan pengeluaran feses dengan mudah.

Oleh karena itu, bisa dikatakan, posisi jongkok di kloset jongkok idealnya adalah posisi terbaik untuk buang air besar.

Selain itu, kemungkinan infeksi saluran kemih atau ISK lebih kecil pafa kloset jongkok, karena kontak langsung dengan kloset sangat minim.

Baca juga: Bahaya Tidak Menutup Kloset Saat Menyiram, Bisa Kena Penyakit Menular

2. Lebih higienis

Beberapa orang percaya kloset duduk lebih higienis, tetapi masih ada beberapa pendapat yang menentang. Banyak yang menganggap kloset jongkok lebih higienis, karena lebih mudah dibersihkan dan tidak ada kontak kulit dengan permukaan dudukan kloset.

Oleh karena itu, kloset jongkok lebih umum untuk toilet umum di beberapa negara dan wilayah.

Meski begitu, sangat sulit untuk membedakan jenis mana yang lebih higienis antara kloset jongkok dan kloset duduk. Tapi, ada satu fakta, kloset yang lebih higienis biasanya yang kondisinya baik.

 

Ilustrasi kloset jongkok. WIKIMEDIA COMMONS/MAKSYM KOZLENKO Ilustrasi kloset jongkok.

3. Lebih baik untuk kesehatan

Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa kloset duduk tidak sesuai dengan fisiologi manusia.

Baca juga: Selain Feng Shui, Ini Alasan Mengapa Kloset Harus Ditutup

Di samping itu, penelitian menunjukkan bahwa kloset jongkok lebih bermanfaat untuk mencegah wasir. Kloset jongkok dengan aman menutup katup ileocecal, antara usus besar dan usus kecil.

Dalam posisi duduk, katup ini tidak berfungsi dan sering bocor saat buang air besar, mencemari usus kecil.

Jadi, buang air besar di kloset jongkok adalah pengobatan yang sangat efektif dan non-invasif untuk wasir atau ambeien.

Ilustrasi kloset jongkok. SHUTTERSTOCK/MYIBEAN Ilustrasi kloset jongkok.

4. Harganya lebih murah

Karena tampilan klosetnya tampak begitu sederhana, harga kloset jongkok yanh dijual di berbagai toko bangunan jelas lebih murah ketimbang kloset duduk

Baca juga: Gampang, Ini 5 Cara Membersihkan Kloset agar Tampak Baru

Kekurangan kloset jongkok

1. Tidak cocok bagi lansia dan pengidap obesitas

Karena memerlukan usaha dan kekuatan untuk menopang, kloset jongkok tidak cocok atau tidak bisa digunakan oleh orang lanjut usia, orang cacat, atau pengidap obesitas. Selain itu, kloset jongkok juga bisa memicu timbulnya radang sendi dan meningkatkan tekanan pada lutut.

2. Tampilan kurang menarik

Jika dibandingkan dengan kloset duduk, kloset jongkok terlihat kurang menarik karena desainnya yang sangat sederhana.

Ilustrasi kloset, kloset duduk.FREEPIK/MRSIRAPHOL Ilustrasi kloset, kloset duduk.

Kelebihan kloset duduk

1. Lebih nyaman

Kloset duduk dianggap lebih nyaman daripada kloset jongkok karena seseorang hanya duduk dengan hampir tidak ada ketegangan pada otot apa pun, meski ini sebenarnya kurang baik bagi kesehatan.

Kloset duduk nyaman untuk orang tua, pasien osteoartritis (peradangan sendi) dan mereka yang baru saja menjalani operasi.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Kloset Mampet Tanpa Penyedot

2. Lebih modern

Tampilan kloset duduk memang terkesan modern, sehingga dianggap sebagai kloset yang mewah dan elegan.

Bahkan beberapa orang menganggap kloset duduk sebagai modalitas untuk status sosial, meskipun ini bukan fakta yang lebih kuat untuk mendukungnya sebagai kelebihan.

Ilustrasi toilet duduk, ilustrasi kloset duduk.SHUTTERSTOCK / New Africa Ilustrasi toilet duduk, ilustrasi kloset duduk.

Kekurangan kloset duduk

1. Tidak higienis

Adanya kontak kulit langsung yang cukup besar dari dudukan kloset lebih banyak menyebabkan kemungkinan Infeksi.

2. Proses buang air terasa lama dan butuh usaha keras

Karena posisi buang air besar di kloset duduk tidak sebaik kloset jongkok, maka ada upaya yang relatif lebih besar dalam proses buang air besar, baik dari segi waktu dan usaha mengeluarkan feses.

Baca juga: Catat, 6 Alasan Kloset Duduk Harus Ditutup Setelah Digunakan

3. Lebih mahal

Karena tampilannya yang lebih modern tentu membuat harga kloset duduk lebih mahal ketimbang kloset jongkok yang sederhana.

Kesimpulan

Melihat kekurangan dan kelebihan kloset jongkok dan kloset duduk, maka kloset yang terbaik bisa tergantung kebutuhan yang diperlukan dan pandangan pribadi penghuni rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com